Lonjakan Jumlah Penduduk Jakarta sejak 1972-2022

TRANSINDONESIA.co | Provinsi DKI Jakarta hari ini, Kamis (22/6/2023), merayakan HUT Ke-496 sejak berdiri pada tahun 1527 silam. HUT Ke-496 ini, Pemprov DKI Jakarta mengusung tema ‘Jadi Karya untuk Nusantara’.

Dalam tema tersebut, diketahui Pemrov Jakarta ingin menunjukkan kesiapan kotanya dalam mengoptimalisasi seluruh sumber daya. Demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta pemantik kemajuan daerah lain di Indonesia.

Menarik untuk diulas, tentang lonjakan kepadatan penduduk di Jakarta selama 50 tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rasio lonjakan kepadatan pendudukan mencapai ratusan persen, sejak tahun 1972 hingga 2022.

Jumlah penduduk Jakarta tahun 1972 tercatat sebanyak 4,57 juta jiwa. Kemudian melonjak 133,24 persen menjadi 10,67 juta jiwa sampai tahun 2022 atau selama 50 tahun ke depan.

BPS mencatat rasio kepadatan penduduk (per km2) sepanjang 50 tahun terakhir naik sebanyak 104,71 persen. Mulai dari 7.805 jiwa pada 1972 menjadi 15.978 jiwa pada 2022.

Berdasarkan wilayah, tahun 1972 dari 5 wilayah Jakarta, jumlah penduduk terbanyak berada di Jakarta Pusat 1,27 juta jiwa. Namun, 50 tahun kemudian, pada 2022, jumlah penduduk Jakarta Pusat merosot menjadi 1,13 juta jiwa.

Jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta pada tahun 2022, BPS mencatat, paling banyak di Jakarta Timur. Yakni, sebanyak 3,24 juta jiwa.

Angka tersebut melesat dari jumlah penduduk di Jakarta Timur pada tahun 1972. Pada tahun 1972, jumlah penduduk Jakarta Timur hanya 805.731 jiwa.

Selain kenaikan jumlah penduduk dalam 50 tahun terakhir. Jumlah kendaraan bermotor juga ikut naik.

Pertumbuhan kendaraan mobil, motor, truk ikut naik selama 50 tahun. Jika dipresentasikan, melonjak hingga ribuan persen. [rri]

Share
Leave a comment