GLN Gareulis Jabar Optimis Talenta Capai Literasi Jabar Juara

TRANSINDONESIA.co | Pokja Literasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar, sosialisasi Peningkatan Implementasi Literasi di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat melalui program periode kedua Talenta (Tantangan Literasi Nusantara) digelar secara hybrid, daring dan luring, di Aula lantai IV Dispusipda Jabar, Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung, Sabtu 18 Februari 2022. Sedangkan peserta daring bergabung pada link zoom meet dan chanel youtube GLN Gareulis Jabar mendapat respon yang luar biasa dari 1.000 para pegiat literasi tidak hanya di lingkungan wilayah Jawa Barat tapi juga luar Jawa Barat, di antaranya Jambi, Aceh, Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua.

Begitupun dukungan dan kerjasama dijalin oleh team GLN Gareulis Jabar dengan Dispusipda Jabar, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan di 27 Kabupaten/Kota, Kanwil Kementrian Agama, BBPMP  (Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan), BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Dewan Pengarah, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, BJB  serta pihak lainnya yang mendukung terhadap peningkatan literasi dan numerasi di tanah air.

Dewan pengarah GLN Gareulis Komjen Pol (Purn) Dr. Drs. H. Muchamad Iriawan SH, MM, MH, menyatakan indeks pencapaian literasi dan numerasi di Jawa Barat masih rendah.

“Karenanya GLN Gareulis melalui program Talenta diharapkan mampu mendongkrak kemampuan literasi dan numerasi khususnya di Jawa Barat dan idealnya di Indonesia,” kata Iriawan.

Sementara, Dewan Pembina GLN Gareulis H, Syahrir, SE, M.I.Pol, mendukung Pokja GLN Gareulis dalam melaksanakan kerja sama/kolaborasi dengan berbagai pihak terkait  upaya peningkatan implementasi literasi dan numerasi di sekolah, keluarga dan masyarakat.

“Periode kedua Talenta GLN Gareulis Jabar optimis lebih meningkatkan implementasi literasi dan numerasi di sekolah, keluarga dan masyarakat untuk mencapai Literasi Jabar Juara,” ungkap Syahrir yang juga anggota DPRD Jabar ini.

Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan kepala Dispusipda Jabar yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan indeks literasi Jawa Barat pada tahun 2022, hal ini berkat upaya berbagai pihak dalam program kegiatan literasi termasuk GLN Gareulis Jawa Barat yang tetap konsisten bergerak sejak tahun 2020.

Acara sosialisasi dikemas dalam talkshow dengan narasumber dari Kanwil Kementrian Agama Jawa Barat, yang memaparkan tentang membangun insan kamil yang literat. Manusia sebagai khalifah di bumi harus dimulai dengan membaca/iqra sesuai dengan wahyu pertama. Literasi bisa membangun manusia menjadi sempurna (insan kamil).

Sedangkan Dinas Pendidikan Jabar memaparkan tentang manusia Pancasila yang bertaqwa, berbudaya dan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Jabar yang bisa diwujudkan melalui peningkatan implematasi literasi.

Hal lebih menarik disampaikan perwakilan BBPMP Jabar tentang Peran TPLD (Tim Pendamping Literasi Daerah) dan Pokja Literasi Jabar Idris Affandi, dalam pendampingan dan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi di Jawa Barat.

“Capaian rapor Pendidikan bidang literasi dan numerasi di Jabar masih rendah mengharuskan semua pihak yang berkepentingan bersinergi dalam peningkatan literasi dan numerasi, diantanraya adalah dibentuknya TPLD dan Pokja literasi di berbagai daerah di wilayah Jawa Barat,” kata Idris.

Ketua GLN Gareulis Hj, Rd, Yulia, menekankan 10 kegiatan tantangan peserta dalam mengikuti program Talenta selama 10 bulan ke depan. 10 Tantangan tersebut yaitu, Dikat Literasi, membaca dan mereview, menulis, mendongeng, video literasi, cetak buku, instrument litrasi, ke Pustaka dan D-Library, serta pameran literasi.

“Peserta yang lolos tantangan akan mendapat penghargaan dan hadiah menarik untuk pembinaan dan pengembangan di keluarga, sekolah dan masyarakat,” kata Yulia.

Materi sosialisasi tersebut terakhir ditutup dengan penjelasan tentang d_library dari Suherman sebagai sarana digital dalam menunjang kelancaran kegiatan tantangan literasi Nusantara.

“Sejatinya melaksanakan tantangan ini sebagai upaya dalam peningkatan implementasi literasi dan numerasi di sekolah keluarga dan masyarakat,” pungkas Suherman.[rls/hsb]

Share
Leave a comment