Enam Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Simpang Kretek Wonosobo, Begini Kronologinya

Menjelang lokasi kejadian ketika melewati jalan beraspal lurus dengan kontur menurun, bus mengalami gagal fungsi pengereman, sehingga laju bus tidak terkendali.

TRANSINDONESIA.co | Lima kendaraan terlibat kecelakaan beruntun menewaskan enam orang di Simpang Kretek, Wonosobo, Jawa Tengah, yang kondisinya menurun tajam,  Sabtu (10/9/2022) pukul 02.00 WIB.

Enam korban tewas berhasil teridentifikasi. dievakuasi ke RSU PKU Muhammadiyah Wonosobo, yakni Supono, Nur Suwarto, Ponijan, Andi Bahtiyar, Yuliani, dan Dita. Sementara korban luka, Muhammad Ainun Zaki mengalami luka ringan, dan Galih Setiawan mengalami luka berat.

Kecelakaan maut itu melibatkan 5 kendaraan, di antaranya bus pariwisata, dua mobil bak terbuka dan dua mobil minibus.

Dari laporan Satlantas Polres Wonosobo menyampaikan bahwa kecelakaan beruntun itu berawal dari bus rombongan wisata dari Probolinggo, Jawa Timur, yang hendak menuju Dieng.

Setibanya di Simpang Kretek yang kondisinya menurun tajam, bus tidak dapat mengerem sehingga menabrak salah satu mobil pikap dari arah berlawanan dan sebuah minibus yang terparkir di jalan dan dua mobil lainnya. Laju bus baru terhenti setelah menabrak sebuah tugu di pertigaan kretek. Sampai saat ini polisi masih mendata semua korban dan langsung melakukan olah TKP di lokasi.

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menyatakan kecelakaan maut melibatkan satu bus pariwisata antar kota provinsi dengan 4 mini bus terjadi di Jalan Wonosobo turut simpang empat pasar Kertek, dari Arah Parakan Temanggung menuju Wonosobo.

“Kronologi kejadian berawal dari bus pariwisata dengan Noreg: N-7944-US dikemudikan Hardiyatna Adhita berpenumpang kurang lebih 39 orang wisatawan lokal asal Probolinggo melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Wonosobo,” kata AKBP Eko.

Menjelang lokasi kejadian lanjutnya, ketika melewati jalan beraspal lurus dengan kontur menurun, bus mengalami gagal fungsi pengereman, sehingga laju bus tidak terkendali hingga akhirnya membentur kendaraan Mitsubishi L300 yang melaju searah didepannya hingga kendaraan terseret sejauh 100 meter kemudian membentur beruntun kembali kendaraan L300 berikutnya berlanjut membentur Toyota Kijang Innova dan Nissan Livina.

AKBP Eko menyebutkan ada dua dugaan sementara kecelakaan terjadi. Dugaan pertama karena faktor sopir mengantuk, kemudian dugaan kedua dikarenakan rem blong.

“Namun, dugaan itu masih kita lakukan penyelidikan dan analisis lebih lanjut,” imbuhnya.

Sementara berdasarkan keterangan sementara sopir yang telah di amankan dan dimintai keterangan, AKBP Eko menyampaikan sopir mengakui kendaraannya mengalami rem blong. Namun, tim gabungan tetap akan melakukan analisis secara mendalam terkait penyebab utama kecelakaan.

AKBP Eko menyampaikan hari ini polres Wonosobo berkoordinasi dengan Polda Jateng akan melakukan olah TKP dan Analisis Accident. Setelah itu baru dapat ditarik kesimpulan penyebab utama kecelakaan terjadi.

Diketahui saat kejadian berlangsung, arus lalu lintas disekitar lokasi sempat mengalami kepadatan, namun setelah proses evakuasi kendaraan telah selesai dilakukan petugas, juga barang bukti di lokasi kejadian sudah diamankan unit laka lantas, kini kondisi arus lalu lintas kembali normal.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait korban jiwa hingga pagi hari ini, Kapolres Wonosobo menerangkan dari data yang diperoleh dilapangan masih sama yakni terdapat 8 korban di antaranya 6 korban meninggal dunia, 1 luka ringan, dan 1 luka berat.

“Bagi keluarga korban yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi langsung Kasat Lantas Polres Wonosobo di nomer telepon 08122825773,” terangnya.[nag]

Share
Leave a comment