Eksekutif Bed Bath & Beyond AS Tewas karena Jatuh dari Gedung Tinggi di New York

Kantor Pemeriksa Medis New York City akan menyimpulkan penyebab kematian.

TRANSINDONESIA.co | Direktur Keuangan Bed Bath & Beyond tewas akibat jatuh dari sebuah gedung pencakar langit di New York City pada Jumat (2/9) siang, kata polisi pada Minggu (4/9). Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah peritel itu mengumumkan akan menutup toko-toko dan memberhentikan sejumlah pegawai.

Gustavo Arnal, 52, bergabung dengan Bed Bath & Beyond pada 2020. Ia sebelumnya bekerja sebagai Direktur Keuangan untuk merek kosmetik Avon di London dan pernah bekerja selama 20 tahun dengan Procter & Gamble, menurut profil LinkedIn miliknya.

Pada Jumat (2/9) pukul 12.30 waktu setempat, polisi merespons sebuah panggilan layanan darurat 911 dan menemukan seorang pria berusia 52 tahun tewas dekat bangunan itu dan mengalami luka-luka akibat jatuh. Polisi mengidentifikasi pria itu sebagai Gustavo Arnal.

Pernyataan polisi tidak memberi perincian mengenai situasi yang menyebabkan kematian Arnal dan mengatakan Kantor Pemeriksa Medis New York City akan menyimpulkan penyebab kematian. Bed Bath & Beyond mengonfirmasi kematiannya dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu (4/9), tetapi tidak menjelaskannya secara detil.

Pekan lalu, Bed Bath & Beyond mengatakan akan menutup 150 toko, memangkas pegawai dan merombak strateginya guna memperbaiki bisnisnya yang terus merugi.

Bed Bath & Beyond, Arnal, dan pemegang saham utama BBB Ryan Cohen sedang menghadapi sebuah gugatan perwakilan kelompok. Mereka digugat karena dituduh sengaja menggelembungkan harga saham sehingga merugikan para pemegang saham lainnya. [voa]

Share
Leave a comment