Art Policing dalam Implementasi Road Safety Policing

TRANSINDONESIA.co | Art policing bukan sebatas polisi berkesenian, secara luas merupakan: “polisi dalam pemolisiannya dengan pendekatan seni budaya dan pariwisata”.

Mengapa seni budaya dan pariwisata penting bagi polisi dan pemolisiannya? Karena untuk kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban, di situlah seni budaya dan pariwisata menjadi sangat penting dan mendasar bagi pemolisian.

Art policing dapat dimulai dari dialog, melalui berbagai komunitas. Art policing ini merupakan bagian dari community policing yang dapat di kategorikan dalam berbagai kegiatan pemolisian. Seringkali dipahami bahwa polisi pekerjaannya sebatas menegakan hukum. Polisi dalam pemolisiannya adalah untuk mengangkat harkat dan martabat manusia. Dalam bahasa jawa adalah: “nguwongke”. Demi semakin manusiawinya manusia.

Art Policing dalam Road safety Policing dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan unyuk mencapai tujuan Road Safety yaitu:

1. Terwujud dan terpeliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar
2. Meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan
3. Terbangunnya budaya tertib berlalu lintas
4. Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang lalu lintas ( pelayanan keamanan, pelayanan keselamatan, pelayanan hukum, pelayanan administrasi, pelayanan informasi dan pelayanan kemanusiaan) yang berstandar prima. Art policing pada road safety policing dapat dikategorikan antara lain:
1. Polisi Sahabat anak
2. Polisi Cilik
3. Kampung Tertib Berlalu lintas
4. Diseminasi Guru
5. RSPA
6. Kampanye Keselamatan ( pokice go to campus, police go to school )
7. Operasi Ketupat
8. ISDC
9. Car Frer Day
10. Taman Lalu Lintas
11. Literacy For Road Safety
12. Road Safety Coaching
13. Cara Aman ke Sekolah
14. Road Safety For Tourism
15. Pembinaan Komunitas ( bisa dikategorikan berbagai kegiatan )
16. Kajian dan Rekayasa Lalu Lintas
17. Media Manajemen ( IRSMM, Kamsel Talk, dan berbagai Forum dialog tentang Road Safety )
18. Local Heroes ( branding kepada polisi maupun warga masyarakat yang peduli terhadap road safety ( kamseltibcar lantas)
19. Road Safety Policing dalam era Revolusi Industri 4.0 melalui IT for Road Safety
20. Smart City dalam pendekatan Road Safety Policing dijabarkan
21. Operasi Kepolisian Terpusat / Mandiri Kepolisian : Operasi Ketupat, Operasi Lilin, Operasi Patuh, Operasi Keselamatan, Operasi Zebra
Dsb

Art policing sebagai cara mengimplementasikan pemolisian yg humanis dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial maupun pembangunan peradaban.

Polisi dalam pemolisiannya adalah untuk : menjaga kehidupan, membangun peradaban yang kesemuanya dilakukan bagi semakin manusiawinya manusia. Chrysnanda Dwilaksana

Fajar di Tegal Parang 040622

Share
Leave a comment