Kuasa Kata Menyihir untuk Memahami Makna suatu Fenomena

TRANSINDONESIA.CO | Kata seringkali dianggap biasa biasa saja. Tak jarang diabaikan karena banyak dan bisa diucapkan banyak orang. Namun sebenarnya kata yang terangkai dalam kalimat akan menjadi suatu bahasa. Seringkali penggunanya tanpa sar untuk memahami dan menghayati serta menikmatinya. Bagai ikan yang kebingungan mencari samudra, ia berenang ke sana ke mari mencari namun ia hanya menemukan air (analogi dari Anthony de Melo).

Demikian juga kata dan kalimat bahkan bahasa setiap hati dikatakan, diucapkan dan dijadikan alat berkomunikasi dalam hidup dan kehidupan. Tatkala tiada kesadaran makan semua biasa biasa saja. Bagai telur rajawali yg dierami induk ayam kampung. Ia besar hidup hingga mati sebagai ayam kampung. Tak pernah terbang tinggi sebagai rajawali.

Kesadaran dan penyadaran akan indahnya kata dalam kuasa bahasa. Ini semua bagai menyelam dalam kolam bahkan lautan bahasa. Walau yang ditemukan hanyalah rangkaian kata kata. Di situ kita menyelam dan menikmati keindahan kolam bahkan lautan kata kata. Dari situ kita bisa menemukan kekuatan dan keindahan bahasa. Selain itu juga dapat melakukan banyak hal atas suatu fenomena yg sarat makna hidup dan kehidupan. Dari kata kata di gelar dan ditunjukkan. Kepekaan dan kepiawaian kitalah bagaimana untuk menikmatinya.

Tatkala mampu menikmati di situ ada suatu kebahagiaan tersendiri, karena bisa memahami memaknai dan menghayati dan menemukan atas hidup dan kehidupan.*

Menjelang Larut Malam 200821
Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment