Backing Politik dan Logistik

“Lagi lagi rakyat yang dibuat pusing bingung dan dibodoh bodohi”

TRANSINDONESIA.CO – Lampu menyala karena ada jaringan listrik, sistem sistem pendukung dan ada yang menyalakan. Kekuatan politik dan logistik  menjadi sangat penting dan mendasar dalam fenomena apa saja. Tentu tidak sevulgar karitas atau sedekahan melainkan sudah dibangun secara strukturasi dan agensinya. Interaksi simbolikpun dilakukan. Capital capital yang menjadi pemdukungnyapun sudah dibangun dipersiapkan apalagi untuk urusan kekuasaan dan penguasaan.

Kekuatan politik akan berdampak pada berbagai opini publik hingga ke penggunaan sumberdaya sampai level akar rumput. Kesepakatan kesepakatan dalam lobi lobi politik semacam penyamaan persepsi dan pembagian jika berhasil.

Pasar kuasa menjadi sangat luar biasa karena akan berdampak pada pendominasian dan penguasaan sumber daya. Kekuasaan dan penguasaan memerlukan legitimasi dan solidaritas. Dalam konteks politik deal atas pembagian pengelolaan dan pendistribusian sumber daya menjadi perebutan.

Di sinilah solidaritas dan legitimasi diperlukan. Kadang kala memang bukan kebenaran melainkan pembenaran. Adu kekuatan sharing power and authority membuat bargaining position menjadi pertimbangan kebijakkan maupun penanganannya.

Dalam fenomena yang by design sarat kepentingan sarat hal hal berkaitan dengan perebutan sumber daya. Di era post truth pemanfaatan media menjadi sangat penting dan di sinilah hembusan hembusan pembenaran adu domba dan ujaran ujaran saling menghakimi, dihembuskan untuk membakar potensi potensi konflik. Lagi lagi rakyat yang dibuat pusing bingung dan dibodoh bodohi. Diadu domba dan dirusak keteraturan sosialnya. Apapun yang terjadi gajah bercinta atau berkelahi tetap rumput yang terinjak injak.**

Oleh: Prof.Chrysnanda Dwi Laksana (Pemerhati Sosial dan Hukum)