Anak-Anak Penyintas Kanker Reuni Secara Virtual

TRANSINDONESIA.CO – Empat anak perempuan di negara bagian Florida bertemu kembali secara virtual setelah menjalin ikatan sebagai sesama penyintas kanker.

Lauren Glynn, McKinley Moore, Avalynn Luciano dan Chloe Grimes pertama kali bertemu saat berusia sekitar tujuh tahun. Ketika itu, mereka sedang menjalani perawatan kanker di Rumah Sakit Anak-anak Johns Hopkins di St. Petersburg negara bagian Florida.

Di rumah sakit itu, mereka beryanyi dan bermain bersama.

Mereka berbagi permen, dan saling menemani sambil menjalani perawatan kanker yang cukup brutal.

Sejak pertemuan 2016 itu, mereka mengadakan reuni setiap tahun, sambil mengenakan kaus bertuliskan “penyintas” dan rok warna emas.

Ketika pandemi virus corona melanda, para orang tua menyadari bahwa mereka tidak bisa mengadakan reuni tatap muka, tapi juga tidak mau membatalkannya.

“Saya tahu anak-anak dan orangtua antusias untuk bertemu setiap tahun, dan karena Covid, paling tidak kita bisa bertemu secara virtual daripada tidak sama sekali,” kata Karen Moore, ibu McKinley Moore.

Lalu mereka menggunakan platform Zoom dan bertemu lewat layar komputer.

“Sulit bagi mereka untuk memahami kenapa mereka tidak bisa bertemu. Jadi mereka awalnya agak kikuk. Padahal aslinya tidak demikian. Mereka selalu saling merindukan,” kata Alyssa Luciano, ibu Avalynn.

Dalam pertemuan virtual tersebut, keempat teman ini saling memberitahu betapa mereka sangat merindukan satu sama lain, dan bercerita tentang berapa banyak gigi yang copot sejak pertemuan terakhir.

Glynn, yang sempat kambuh pada 2019 memberitahu teman-temannya: “Saya harus masuk ke rumah sakit seakan selama 150 tahun!”

Reuni virtual memang tidak ideal tapi McKinley Moore fokus pada apa yang lebih penting: “Saya senang kita semua sehat.” [vm/lt]

Sumber : Voaindonesia

Share
Leave a comment