Chossy Pratama Cerita Tentang ‘Ya Tuhan’ dari Al Jawaher Feat Dewi Yull
TRANSINDONESIA.CO – Musisi yang sukses dengan karya lagunya cukup banyak di Indonesia, tapi musisi yang berhasil melejitkan banyak lagu bisa dihitung dengan jari. Salah seorangnya Chossy Pratama, banyak karya lagu fenomenalnya dikenang hingga saat ini.
Karya-karya lagu Chossy Pratama tak hanya jadi soundtrack sinetron-sinetron di layar kaca televisi, tapi juga jadi lagu untuk para penyanyi ternama di Tanahair, seperti lagu; Kesan di Matamu (Chrisye), Asmara (Novia Kolopaking), Kau dan Aku (Krisdayanti), Sungguh (Ozy Syahputra), Penari (Dewi Gita), dan masih banyak yang lainnya.
Meskipun saat ini Chossy Pratama tak aktif lagi membuat lagu untuk sinetron yang disebabkan oleh usia, trend musik yang berubah, dan faktor keharusan dari sebuah benang merah cerita dan theme song sudah tidak jadi prioritas, bukan berarti ia berhenti melahirkan karya-karya lagu terbarunya.
Terbukti Chossy Pratama baru saja merilis lagu terbarunya yang dinyanyikan oleh Al Jawaher, grup nasyid popular di Singapura, featuring dengan Dewi Yull. Lagunya berjudul Ya Tuhan, dirilis di IslamicTunesCloud, Selasa 2 Juni 2020.
Saat diwawancarai IslamicTunesNews melalui akun Whatsapp-nya pada Selasa (2/6/2020), Chossy Pratama mengatakan tentang sumber inspirasi lagu Ya Tuhan, “Aku Sangat menyukai puisi-puisi Jalaludin Rumi dan Khalil Gibran, yang banyak mengubah pandanganku mengenai alam semesta dan kehidupan.”
“Di lagu Ya Tuhan, aku mencoba bercerita tentang dunia yang penuh dengan masalah, dan mencoba mencari penyebabnya. Pada akhirnya aku menyadari, bahwa aku tidak akan mungkin mencari jawaban hakiki, karena pada akhirnya aku sendirilah yang harus mawas diri. Lirik di bagian awal, seolah aku bertanya pada Tuhan, kenapa semua ini terjadi. Tapi pada chorus, lirik nya berbunyi seolah kulelap di tepi sungai yang jernih, namun bibirku kering, dalam kehausan akan cinta-Mu. Aku hanya mengucapkan Tuhan di bibir, tapi hatiku hampa. Di bagian bait akhir liriknya, ajarilah aku bertobat, menggambarkan betapa akhirnya aku sadar bahwa jiwaku terpenjara, dan memohon pertolongan Tuhan untuk mengurai perangkap jiwaku. Intinya kita tidak boleh sombong, dan menganggap bahwa kita sudah mengerti segalanya,” kata Chossy Pratama.
Seperti dikatakan oleh Chossy Pratama, pesan lagu Ya Tuhan, agar kita harus mawas diri, dan selalu berserah diri, karena tidak ada yang lebih tahu dan lebih besar dari Dia. Setiap menulis lagu religi diakui Chossy dapat membuat nyaman dan damai.
“Aku memang diminta untuk menggubah dua lagu untuk Al Jawaher, dan salah satunya adalah Ya Tuhan. Aku stay di Jakarta, salah satu studio tempat lagu ini diproduksi adalah di studio pribadi, proMidi – Studio,” kata Chossy Pratama.
“Di era digital, batasan seolah lenyap, umur, gender, looks, dan lainnya. Sudah tidak menjadi kriteria utama, dan bakat-bakat yang tidak tahu bagaimana mempublish kemampuannya sangat banyak, kami di Chossy Pratama Production mencoba menjembataninya, dan kami masih aktif terus mencari melalui Chossy Pratama Cari Penyanyi, yang bisa diikuti siapa saja, dari mana saja. Tinggal kirim video dan kontak manager kami di IG Chossy Pratama Production. Ikutan yuk, semua,” kata Chossy Pratama.[fad]