Harga Saham Bandara Kertajati Ditentukan Pekan Depan

TRANSINDONESIA.CO –  Rencana PT Angkasa Pura II (Persero) menggenggam 25 persen saham PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, dalam tahap finalisasi.

PT Angkasa Pura II (Persero) menggenggam 25 persen saham PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati di Majalengka, dalam tahap finalisasi.

Rencana PT Angkasa Pura II (Persero) menggenggam 25 persen saham PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati di Majalengka, dalam tahap finalisasi.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan tengah menunggu perhitungan valuasi saham BIJB oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Targetnya, perhitungan nilai transaksi pembelian saham bisa kelar pekan depan.

“Untuk finalisasi nanti ada BPKP sebagai supervisi. Diminta waktunya dari Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan) tadi satu minggu dari sekarang selesai,” katanya, Senin (22/7/2019).

Selanjutnya, jika BPKP telah menentukan valuasi sahamnya, maka masing-masing pihak akan meminta persetujuan dari pemegang saham. Dalam hal ini, AP II akan meminta persetujuan kepada Kementerian BUMN dan BIJB akan meminta restu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kalau sudah sepakat berarti kami closing deal (kesepakatan),” katanya.

Porsi kepemilikan saham AP II di BIJB itu naik dari sebelumnya 20 persen menjadi 25 persen.  Pada beberapa rapat sebelumnya diperkirakan nilai 25 persen saham itu setara dengan Rp600 miliar.

Sementara mekanisme pengambilan saham bisa menggunakan beberapa opsi, seperti penyertaan ekuitas langsung, pengambilalihan biaya operasional Bandara Kertajati, dan lainnya.

Saat ini, pemerintah telah memindahkan rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung ke BIJB mulai 15 Juni 2019. Rute-rute yang akan dialihkan adalah penerbangan domestik dari dan menuju luar Jawa.

Dengan menelan investasi senilai Rp2,6 triliun, bandara ini memiliki kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun.

 

Sumber : CNN Indonesia

Share
Leave a comment