KPK Ajak Arek Arek Suroboyo Cegah Korupsi Bersama

TRANSINDONESIA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya dan Jawa Timur untuk mencegah korupsi. Hal tersebut dilakukan dengan cara terus memahami upaya-upaya pencegahan korupsi termasuk pendidikan antikorupsi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan dalam pembukaan rangkaian kegiatan tur keliling bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, di Mal Pelayanan Publik Siola, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/7/2019).

“Kehadiran KPK di tengah-tengah masyarakat kali ini dalam upaya pencegahan korupsi. Bus KPK itu berisi berbagai fasiitas untuk belajar tentang antikorupsi,” ujarnya.

Saut juga menambahkan bahwa melalui pencegahan korupsi, KPK hadir di daerah untuk mewujudkan dua tujuan, yang pertama meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong Indonesia memiliki daya saing,” katanya.

Menurutnya masyarakat yang sejahtera ditandai dengan akses kepada pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, juga gaji penegak hukum yang lebih baik. Semua ini, lanjut Saut, telah didorong melalui pendekatan pencegahan korupsi khususnya melalui program koordinasi supervisi pencegahan dan stranas PK. Salah satunya diwujudkan dengan mendorong peningkatan pendapatan daerah.

Sedangkan, terkait daya saing Indonesia, menurut Saut ditandai dengan pembangunan kotanya yang semakin baik di banyak aspek termasuk pendidikan dan kesehatan. Itu sebabnya, lanjut Saut, KPK hadir di daerah untuk menjaga dan mendorong perbaikan agar daerah dapat berkontribusi ke pusat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengapresiasi KPK yang telah menyisir berbagai elemen masyarakat dengan program pencegahan korupsi sejak kehadirannnya di Provinsi Jawa Timur yang diawali dari Kota Ngawi pada 25 Juni 2019.

“Hari ini kita diajak bersama-sama oleh KPK melalui kegiatan bus ini sebagai program yang menurut saya strategis, karena kita masuk dari hulunya yaitu pencegahan,” ujar Khofifah.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk melakukan ikhtiar sebagai amanat yang ada pada tugas dan fungsi yang diemban di mana pun bertugas, baik di eksekutif, legislatif, yudikatif, sektor privat dan elemen masyarakat lainnya.

“Kami yang mendapatkan layanan dari bus KPK ini mengucapkan terima kasih. Semoga efektifitas program ini dapat dirasakan seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur,” tutupnya.[KPK]

Share
Leave a comment