Gas Melon “Menghilang” di Bogor

TRANSINDONESIA.CO, BOGOR – Masyarakat Kecamatan Babakan Madang dan Kecamatan  Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sulit mendapatkan gas melon ukuran 3 kg, sehingga warga resah dan banyak tidak memasak.

Pantauan Transindonesia.co, di dua kecamatan tersebut, Selasa 14 Nopember 2017 petang, warga mengeluh tidak mendapatkan gas melon itu dalam beberapa pekan terakhir.

“Sudah beberapa minggu ini susah sekali mendapatkan gas 3 kg,” kata Saprizal yang membuka usaha warung makan Padang di Babakan Madang, Selasa 14 Nopember 2017.

Gas melon 3 kg.[IST]
Saat ditelusuri dibeberapa pedagang gas eceran di kawasan Pasar Citereup, gas melon tersebut “menghilang” dari pasaran.

“Biasanya pasokan gas 3 kg dikirim 2 kali dalam seminggu. Tapi belakangan ini tidak ada kiriman lagi,” kata Cici Kokom pedagang gas di Pasar Citereup.

Sementara, Saprizal mengatakan, akibat “hilangnya” gas 3 kg dari peredaran banyak rumah makan yang tidak membuka warungnya.

“Bagaimana kita memasak, untuk mencari gas saja sudah keliling Babakan Madang dan Citereup tetap saja tidak ada gas ukuran 3 kg,” tambahnya.

Para pedagang itu meminta Pemkab Bogor untuk mengatasi kelangkaan gas 3 kg agar usaha kecil menengah dapat menjalankan aktifitas perekonomiannya.

“Pemkab Bogor harus dapat memberi solusi dan kembali mengedarkan gas 3 kg, kalau tidak smapai kapan kami menunggu dan harus membuka warung yang semakin sulit perekonomian masyarakat,” katanya.[SAP]

Share
Leave a comment