Satpol PP Jaring 9 PSK Kota Kembang
TRANSINDONESIA.CO, BANDUNG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Jawa Barat, menjaring sembilan wanita pekerja seks komersial (PSK) Kamis 18 Mei 2017 malam.
“Kita kirimkan ke rumah singgah. Kita kerja sama dengan Dinas Sosial, kita lakukan pendataan, pembinaan. Para PSK ini masuk tindak pidana ringan dan akan didenda,” ujar Kepala Satpol PP Bandung Dadang Iriana di Bandung, Jumat 19 Mei 2017.
PSK diamankan petugas di sejumlah lokasi yang biasa dijadikan tempat “mangkal”. Kebanyakan dari mereka bukan warga asli Kota Bandung, namun berasal dari wilayah luar kota. “Saat dilakukan pendataan rata-rata di luar Kota Bandung,” kata dia.
Usai merazia PSK, petugas kembali melakukan operasi lanjutan yang dibantu personel dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Pengadilan Negeri serta Detasemen Polisi Militer (Denpom).
Kali ini razia dipimpin oleh Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Uswandi pada Kamis malam hingga Jumat pagi.
Dalam razia tersebut, petugas gabungan berhasil menjaring 40 pasangan yang kedapatan tengah berada di dalam kamar hotel secara berduan.
“Mereka memiliki identitas, tapi memiliki alamat yang berbeda dan dipastikan bukan suami istri,” kata Idris.
Usai operasi ini, seluruh pasangan dibawa ke Markas Komando (Mako) 1 Satpol PP Kota Bandung untuk dilakukan pendataan. Jika nantinya diketahui sebagai PSK, maka Satpol PP akan kembali mengirimkan ke Dinsos Kota Bandung.
“Setelah hasil penyidikan apakah dia itu betul profesinya sebagai PSK atau pelanggaran yang lain, atau bahkan dia berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah, itu hasil berita pemeriksaan. Kalau terbukti (PSK) maka masuk ke tipiring (tindak pidana ringan),” katanya.
Satpol PP akan terus meningkatkan giat razia saat memasuki bulan puasa. Tak hanya menyasar PSK, namun pihaknya juga akan melakukan razia ke sejumlah pelanggaran lainnya seperti beredarnya minuman beralkohol, anak jalanan, manusia silver serta gepeng.
“Kita akan terus melakukan operasi menjelang Ramadhan. Tapi untuk operasi tidak akan serentak karena kita juga di bagi tim,” katanya.[ANT/DIN]