Pokemon Go Resahkan Warga Padang

TRANSINDONESIA.CO – Sejumlah warga di beberapa tempat di kota Padang, Sumatra Barat mengeluhkan permainan Pokemon Go yang dinilai meresahkan masyarakat.

“Tidak jelas mahasiswa berbondong datang ke laboratorium hanya untuk cari pokemon,” kata salah satu analis Laboratorium di Universitas Andalas, Gusri, di Padang, Kamis (21/7/2016).

Dia mengaku tidak terlalu memahami permainan yang saat ini cukup kontroversial di Indonesia, meskipun begitu kedatangan mahasiswa yang hanya untuk mencari permainan virtual itu cukup meresahkan. “Labor perlu suasana tenang, bukan ribut untuk mencari pokemon seperti anak kecil,” tambahnya.

Pokemon Go
Pokemon Go

Dia meminta kepada pemerintah untuk secara tegas menyeleksi lokasi bermainnya dan melarang di tempat umum dan lokasi berbahaya lainnya. “Ini kan kampus, untuk kuliah bukan untuk bermain,” ujarnya.

Senada salah satu pengurus masjid di Kuranji Suardi juga menyebutkan permainan Pokemon Go mengganggu ibadah jamaah masjid. “Saya heran melihat tingkah laku anak-anak mengorek pot tanaman katanya ada pokemon,” ujar Suardi.

Menurut dia hal yang membuat gaduh itu suara yang mengganggu orang akan shalat. “Bukannya shalat Zuhur, anak-anak bilang ‘mon-mon’ dan ini terdengar seperti berteriak,” kata dia.

Di sisi lain seorang pegawai di pemerintahan Herman, menilai permainan Pokemon Go akan menimbulkan kegaduhan bila dimainkan saat kerja atau sekolah. Namun akan menyenangkan bila dimainkan mengisi liburan.

Untuk itu dia berharap penyedia layanan permainan ini di Padang lebih mengkhususkan lokasi dan waktunya untuk bermain.

“Selain itu lokasi yang berada di tempat umum dan penting sebaiknya dihapuskan dari tujuan permainan,” kata Herman yang mengaku ikut mengunduh permainan tersebut namun tidak berniat memainkannya.[Ant/Dri]

Share
Leave a comment