Jalur Mudik Pantura Diancam Banjir

TRANSINDONESIA.CO – Bencana alam berupa banjir salah satu ancaman kelancaran arus mudik Lebaran 2016 di sepanjang Jalur Pantai Utara Jawa Tengah sehingga perlu segera ada tindakan darurat dari pihak terkait.

Pada Minggu, Jalur Pantura di Kabupaten Kendal terjadi kemacetan arus kendaraan dari arah barat (Jakarta) hingga puluhan kilometer akibat banjir, tepatnya di ruas jalan Ketapang.

Antrean kendaraan yang didominasi truk terpaksa berjalan pelan, tapi lebih sering berhenti selama beberapa menit saat melalui genangan banjir di beberapa titik.

Kondisi jalan Pantura saat hujan banjir.(Din)
Kondisi jalan Pantura saat hujan banjir.(Din)

Banjir dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter itu disebabkan luapan air dari Sungai Blorong, setelah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kendal mulai Sabtu (18/6/2016) sore hingga Minggu (19/6/2016) dinihari.

Kemacetan yang disebabkan banjir itu diperparah dengan cukup banyak pengendara sepeda motor yang mendorong motornya akibat mogok setelah berusaha melewati genangan banjir.

Selain memacetkan lalu lintas di Jalur Pantura, banjir di Kabupaten Kendal juga menggenangi sejumlah rumah warga di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Pegandon, dan Ngampel sejak Minggu pagi.

Salah seorang pengemudi asal Kota Semarang Senjaya (35) meminta jajaran Pemkab Kendal beserta polres setempat segera menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari daerah yang tergenang banjir.

“Dengan diarahkan kendaraan melalui jalur alternatif diharapkan tidak terjadi kemacetan yang parah akibat banjir di Jalur Pantura ini,” katanya pula.[Ant/Din]

Share
Leave a comment