Korban Banjir Bandang Subang Bertambah jadi Enam Orang

TRANSINDONESIA.CO – Korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi enam orang.

Kabar tentang adanya enam korban jiwa dalam banjir itu dikeluarkan secara resmi pada Senin sore oleh Satlak Penanggulangan Bencana Alam Subang yang berlokasi di kantor Desa Sukakerti.

“Korban meninggal dunia bertambah. Satu lagi, korban bernama Rizal (10 tahun) yang sebelumnya hilang, sudah ditemukan. Jadi total korban meninggal dunia jadi enam orang,” kata Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria di Subang, Senin (23/5/2016).

Ribuan kendaraan terjebak dilokasi banjir.[Don]
Ribuan kendaraan terjebak dilokasi banjir.[Don]
Keenam korban meninggal dunia ialah Parmi (50), Mae (17), Eni (45), Nabila (7), Musa (55), dan Rizal (10). Seluruh korban meninggal dunia itu merupakan warga Kampung Sukamukti RT 02/01, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang.

Bencana banjir bandang terjadi saat hujan deras di wilayah Cisalak yang berada di ketinggian di kawasan Gunung Bukit Tunggul. Di Desa Bukanagara, terjadi tiga titik longsor yang pada akhirnya membendung Sungai Cihideung.

Akibat banyaknya debit air Sungai Cihideung, akhirnya terjadi luapan sungai dan airnya menerjang pemukiman warga, areal sawah, perkebunan, dan lain-lain. Peristiwa itu menyebabkan, sebanyak 401 warga menjadi korban banjir, dan 388 di antaranya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dilaporkan pula, terdapat enam orang yang meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Banjir bandang juga telah merusak 32 unit rumah milik warga, dan empat rumah di antaranya hanyut terbawa arus banjir.[Ant/Idh]

Share
Leave a comment