TRANSINDONESIA.CO – China telah menjadi pasar strategis bagi Apple. Namun data terbaru menunjukan pertumbuhan perangkat Apple iPhone di Negeri Tirai Bambu kali ini mengalami pelambatan pertama sejak akhir 2014.
Data yang dihasilkan oleh lembaga riset Kantar Worldpanel menunjukan, selama 3 bulan yang berakhir pada Januari 2016, pertumbuhan penjualan perangkat berbasis iOS di China tidak begitu pesat.
Meski tidak dijelaskan alasannya, pihak Kantar mengatakan, lambatnya pertumbuhan tersebut kemungkinan berasal dari para konsumen yang menunda belanja karena menanti promosi atau diskon besar jelang perayaan Tahun Baru China di awal Februari lalu.

Bisa jadi penjualan Apple tumbuh lagi di kuartal berikutnya pada Februari dan bulan berikutnya dalam hitungan Kantar karena daya beli yang meningkat.
Meskipun pertumbuhannya melambat, Apple dinyatakan tetap menjadi produk paling populer di kategori ponsel pintar bagi warga China, dengan pangsa pasar 25 persen dari hasil penjualan.
Masih menurut Kantar, iPhone 6, 6s, dan 6s Plus adalah ponsel dengan penjualan terbaik di kalangan warga perkotaan Negeri Panda itu.
Huawei jadi pesaing besar iPhone di China. Huawei berada di peringkat kedua produsen ponsel pintar dengan pangsa pasar 24,3 dan Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 10,2 persen.
Malah Huawei berdasarkan analisis Kantar, memiliki penjualan yang baik di Eropa. Huawei diklaim berhasil menjadi salah satu produk bersistem operasi Android yang paling populer di Benua Biru.[Cnn/Lin]