Status Gunung Egon Menjadi Siaga

TRANSINDONESIA.CO – Aktivitas vulkanik Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat, sehingga PVMBG menaikkan status Gunung Egon menjadi Siaga (level III) dari sebelumnya status Waspada (level II).

“Kenaikan Siaga berlaku mulai Rabu (13/1/2016) pukul 06.00 Wita. Peningkatan aktivitas kegempaan sangat signifikan sejak Selasa (12/1/2016) pukul 09.36 Wita hingga pagi ini yang terasa di Desa Egon Gahar di lereng tenggara Gunung Egon. Gempa vulkanik dalam dapat memicu peningkatan aktivitas vulkaniknya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya yang diterima TransIndonesia.co, Rabu (13/1/2016).

Menurut Sutopo. mekanisme gempa vulkanik dalam adalah peretakan batuan di dalam tubuh gunungapi yang dapat merupakan implikasi dari presurisasi fluida magmatik dari kedalaman menuju ke permukaan.

Gunung Egon.(Dok)
Gunung Egon.(Dok)

“Tipe letusan Gunung Egon adalah freatik, yaitu adanya interaksi antara uap magma dengan air di bawah permukaan yang dapat mendorong batuan penutup di dekat permukaan kawah,” terangnya.

Kepala PVMBG telah melaporkan peningkatan status Siaga kepada Kepala BNPB dan BPBD untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Rekomendasi PVMBG adalah memperluas radius yang harus dikosongkan, yang semula radius 1,5 km menjadi 3 km, sehingga masyarakat yang tinggal di Desa Egon Gahar harus dievakuasi karena berpotensi terkena awan panas, abu vulkanik pekat, dan lontaran batu pijar jika terjadi erupsi. BNPB masih berkoordinasi dengan BPBD terkait dengan kenaikan status Siaga Gunung Egon.

Dengan naiknya status Siaga Gunung Egon, maka saat ini dari 127 gunungapi aktif di Indonesia ada 1 status Awas (Gunung Sinabung), 5 status Siaga (Gunung Egon, Soputan, Lokon, Karangetang, Bromo), dan 14 status Waspada.

Gunung Egon beberapa kali meletus yaitu pada periode 1888-1891, 1907, 1925, kemudian selama 79 tahun tidak dilaporkan adanya peningkatan aktivitas. Pada 28-1-2004 kembali meletus hingga Agustus-September 2004. Pada 15-4-2008 kembali meletus dengan indeks eksplosivitas (VEI) 2 dan ketinggian kolom letusan 5.700 m.(Nuk)

Share
Leave a comment