TRANSINDONESIA.CO – Mimpi Kota Medan memiliki Masjid Raya hingga saat ini belum juga dapat terwujud. Pasalnya Kota Medan tidak memiliki lahan untuk membangun Masjid Raya yang menjadi ikon kota ketiga terbesar di Indonesia ini.
Diketahui Pemko Medan dibawah kepemimpinan Rahudman Harahap telah berencana membangun Masjid Raya dengan dana yang dianggarkan pada APBD 2013 untuk tahap pertama sebesar Rp 40 miliar. Sedangkan untuk lokasinya, ada wacana disamping Plaza Medan Fair, Lapangan Gajah Mada Krakatau, lokasi Taman Beringin Medan dan lahan milik Lanud.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Zulkarnaen, mengatakan, keberadaan Masjid Raya memang sangat penting untuk mencerminkan sifat dan perilaku kota yang religius.
“Jadi keberadaan Masjid Raya itu harus berada di kawasan perkotaan. Karena masjid bukan hanya saja sebagai sarana ibadah, namun juga memfasilitasi kegiatan ibadah lain,” ujarnya kepada Transindonesia.co, Minggu (12/4/2015).
Namun dijelaskannya, untuk pembangunan Masjid Raya Medan ini memang belum dapat dilakukan karena tidak ada lokasi di inti kota.
“Kita ingin lokasi Masjid Raya dekat dengan aktifitas kota. Karena fungsi mesjid tidak hanya memfasilitasi warga setempat tapi juga untuk pendatang sehingga menjadi ikon kota,” ucap Zulkarnaen.
Apalagi masing-masing kota harus memiliki ciri kota sesuai standar lokal sendiri. Untuk ciri lokal Kota Medan yakni masyarakat religius sehingga secara fisik diharapkan keberadaan mesjid yang persentatif yang berada di pusat kota dan menjadi pencerminan kota religius,” imbuhnya.
Zulkarnean menambahkan, pembangunan Masjid Raya memang sangat dibutuhkan. Dari sisi perencanaan, Pemko Medan masih mencari alternatif lokasi. Memang ada beberapa alternatif yang pernah didiskusikan, namun ternyata tidak dapat dijadikan sebagai lokasi mesjid karena perbedaan pemikiran mengenai lokasi.
“Mudah-mudahan perbedaan itu semakin memperkaya kita dan bisa mendapatkan tempat strategis. Kayak di lokask Lanud Medan kayaknya agaksulit karena ada mesjid milik AU,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemko Medan terus menelaah persentatif lokasi yang tepat. Hingga saat ini pembangunan fisik belum bisa dilakukan.
“Untuk tahun ini belum kita lakukan. Mudah-mudahan lokasi bisa didapat sehingga perencanaan ini dapat dilakukan,” katanya.(Dhona)