Bupati Mimika Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Pembunuhan
TRANSINDONESIA.CO – Bupati Mimika, Papua, Ausilius You meminta aparat kepolisian di wilayah itu menindak tegas pelaku pembunuhan terhadap Bernadinus Jamang dan Dim Murib pada Senin (9/6/2014).
“Kedua peristiwa itu merupakan kriminal murni. Penegakan hukum harus tetap jalan. Ada polisi dan ada TNI untuk membantu mengungkap para pelaku,” kata Ausilius You kepada Antara di Timika, Selasa (10/6/2014).
Menurut dia, kedua kasus pembunuhan yang menimpa warga Kelurahan Harapan Kwamki Lama dan warga Jalan Sosial Kelurahan Kwamki Baru itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah konflik antara Suku Moni dengan Suku Dani di Djayanti-Mayon, Distrik Kuala Kencana.
Anehnya, meski tidak terkait langsung konflik di Djayanti, jenazah kedua korban pada Selasa siang dibawa ke area konflik Djayanti untuk dibakar.
Kematian kedua korban tersebut menambah rumit penyelesaian konflik Djayanti yang kini sudah memakan korban sebanyak 21 orang tewas.
Padahal Pemkab Mimika berencana untuk menggelar prosesi adat ‘patah panah’ di area konflik Djayanti pada Rabu (11/6/2014).
“Esok kita tetap gelar acara patah panah di Djayanti dengan mengundang semua tokoh, kepala perang (waemum) dari kedua kubu dan muspida baik tingkat Provinsi Papua maupun tingkat Kabupaten Mimika,” kata Ausilius.
Ausilius mengimbau warga yang terlibat konflik agar bisa hidup berdampingan secara damai.
“Kita harus bisa hidup berdamai satu dengan yang lain. Jangan kita sibuk dengan perang, mari kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Kalau kita perang terus, siapa yang membangun negeri ini,” tanya Ausilius.
Harapan serupa disampaikan oleh Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Raffles Manurung. Ia mengimbau warga Mimika agar tidak terpengaruh dan terprovokasi.
“Serahkan masalah ini kepada aparat keamanan untuk melakukan penegakan hukum kepada para pelakunya. TNI akan berupaya sekuat tenaga membantu kepolisian untuk menangkap para pelaku pembunuhan kedua saudara kita ini,” ujar Raffles Manurung.(ant/kum)