TRANSINDONESIA.CO – Petugas kepolisian dibantu warga masyarakat mengevakuasi empat jenazah penambang emas tradisional yang tertimbun longsor lokasi tambang emas di Desa Desa Rantau Padangjering, Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi sekitar 350 Km dari Kota Jambi.
Keempat jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan akan dimakamkan Jumat (2/5/2014). Sedangkan empat orang penambang emas lainnya yang mengalami luka-luka akibat tertimbun longsor tersebut hingga Jumat (2/5/2014) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Chatib Quswain Sarolangun.
Kapolres Sarolangun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ridho Hartawan di Sarolangun, Jumat (2/5/2014) mengatakan, evakuasi delapan korban longsor lokasi penambangan emas tradisional di Sarolangun berhasil dilakukan Kamis (1/5/2014) sore. Kedelapan korban longsor tersebut terperangkap dalam timbunan longsor selama satu malam sejak Rabu (30/4/2014) sore.
Dari delapan pekerja tambang emas tradisional tanpa izin yang tertimbun longsor tersebut, empat orang tewas di lokasi kejadian dan empat orang lainnya bisa diselamatkan. Keempat korban tewas, Sunarti binti Mardi (32), Sinti binti Madjid (45), Sopian bin Ibrahim (50) dan Adi bin Samali (24), semuanya warga Desa Rantau Padangjering, Kecamatan Batangasai, Sarolangun.
Dijelaskan, berdasarkan penyelidikan petugas kepolisian sektor (Polsek) Limun, Sarolangun, peristiwa longsor di pertambangan tradisional tersebut berawal ketika delapan orang warga melakukan penggalian tebing di tepi Sungai Meloko, Desa Rantau Padangjering, Batangasai, Rabu (30/4/2014). Ketika para penambang emas tersebut sedang bekerja, tiba-tiba tanah lokasi galian mereka longsor hingga kedalaman belasan meter.
Kegiatan penambangan emas tradisional tanpa izin di Kabupaten Sarulangun sudah sering memakan korban jiwa dan menimbulkan konflik. Longsor di lokasi penambangan emas tradisional tanpa izin di Kecamatan Limun, Sarolangun, Jambi tahun 2010 mengakibatkan tiga orang orang tewas.
Kemudian tahun 2013, dua orang penambang emas tradisional di Sarolangun tewas tertimbun longsor. Sedangkan bentrok antara penambang emas tradisional tanpa izin dengan aparat kepolisian di Kecamatan Limun, Sarolangun, Jambi, Oktober 2013 mengakibatkan seorang anggota polisi dan dua warga setempat tewas.(sp/uck)