Dua WNA Tipu Pengusaha Bermodus Investasi Dana Rp150 M

wna penipu

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Mengaku sebagai utusan pengusaha dari London, Inggris yang hendak berinvestasi dana atau menanamkan modalnya di Indonesia, dua orang lelaki WN. Sierra Leon dan WN. Nigeria, berhasil menipu Margaretha Prameswari, pengusaha di Indonesia hingga mengalami kerugian mencapai Rp600 Juta.

Dua orang WNA itu berhasil dibekuk Subdit Ranmor Direskrimum Polda Metro Jaya pada 4 Maret 2014 lalu, di dua apartemen berbeda yakni di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Kedua tersangka adalah Bangura Abdulai, 47 tahun alias Angel alias Ibrahim, warga negara Sierra Leone yang dibekuk di Apartemen MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Chief Ifeanyi, 45 tahun, alias Adam Edward, warga negara Nigeria yang ditangkap di Apartemen Palm Mention, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan awalnya korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Richard dari London, Inggris melalui facebook pada Januari 2014 lalu.

Korban tertarik dengan tawaran kerjasama yang ditawarkan Richard dimana Richard berniat akan menginvestasikan dananya atau melakukan penanaman modal, yang jika dirupiahkan mencapai Rp150 Miliar di Indonesia.

Namun, belakangan diketahui bahwa akun facebook atas nama Richard itu dikendalikan oleh kedua tersangka, Abdulai dan Ifeanyi. Dalam akun facebooknya kepada korban, Richard menawarkan dana investasi yang disebutnya dalam bentuk dollar berstempel.

Korban lalu sepakat melakukan kerjasama dengan Richard. Richard pun berkomunikasi dengan korban melalui telepon yang belakangan diketahui suara yang mengaku Richard itu adalah Abdulai.

Pelaku menjanjikan dana mencapai Rp150 miliar kepada korban yang akan dikirim dalam bentuk dollar ke rekening korban. Namun korban diminta memenuhi syarat biaya agar dollar cair.

“Dana senilai Rp150 Miliar akan diberikan, dengan syarat yakni semua biaya untuk membuat stempel dan hal lainnya akan menjadi kewajiban korban,” kata Kabid Humas di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/3/2014).(dan)

Share