Hari Raya Nyepi, Jadwal Kampanye Dikurangi

hari nyepi

 

TRANSINDONESIA.co, Denpasar : Masyarakat Bali sangat mengapresiasi keputusan KPU Pusat untuk mengakomodir usulan pengaturan ulang jadwal kampanye khusus di Bali menjelang perayaan Nyepi.

Ketua KPUD Bali Dewa Kadek Wiarsa Rakasandi menjelaskan, usulan Bali soal permohonan perubahan jadwal kampanye akhirnya dikabulkan pihak KPU Pusat.

Ia menjelaskan, awalnya KPU Bali meminta permakluman untuk 5 hari kampanye ditiadakan.

“Kita patut bersyukur karena usulan Bali tersebut akhirnya diterima, terkait dengan pengaturan jadwal kampanye sehubungan dengan hari raya Nyepi,” katanya di Denpasar akhir0akhir ini.

Menurutnya, sesuai dengan Keputusan KPU nomor 267 tahun 2014, dikatakan bahwa jadwal kampanye di Bali akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perayaan Nyepi sekaligus tidak mengurangi hak partai politik dan Caleg untuk melakukan kampanye.

“Masyarakat Bali sangat bersyukur ya, karena pada Pemilu 2014 ini keberadaan umat Hindu mendapat perhatian, dihargai dan diapresiasi. Itu terbukti dari Keputusan KPU nomor 267 tahun 2014 menyatakan bahwa saat perayaan Nyepi dan seluruh rapat kampanye umum ditiadakan,” katanya.

Keputusan lainnya bahwa pada jadwal kampanye pada 28 Maret – 1 April 2014 ditiadakan, tepatnya dua hari menjelang dan dua hari setelah Perayaan Nyepi pada 30 Maret 2014.

Dan jadwal kampanye bertepatan dengan 5 hari dikosongkan itu digeser ke tanggal lainnya untuk menghormati umat Hindu yang menjalani serangkaian hari raya Nyepi.

“Usulan jadwal kampanye tanggal 28 Maret  sampai 1 April 2014 diakomodir. Tidak ada kampanye rapat umum selama hari itu. Bukan berarti jadwal kampanye dikurangi tetapi digeser. Alasannya untuk menghormati rangkaian perayaan Nyepi,” tambahnya.

Pada 28 Maret-1 April 2014 tersebut ada satu jadwal kampanye yang seharusnya ada di Bali tetapi digeser atau dimajukan menjadi  tanggal 27 Maret 2014. KPU memastikan kesempatan partai politik untuk berkampanye di Bali yaitu, kampanye nasional sama dengan seluruh daerah lain di Indonesia, tidak ada pengurangan hak, tapi yang ada adalah pengaturan jadwal.(bdb/oki)

Share
Leave a comment