Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

 Gunung Anak KrakatauGunung Anak Krakatau.(istimewa)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Serang : Pantauan di Pos Gunung Anak Krakatau, pada Minggu (16/2/2014), kini Gunung Anak Krakatau yang berada di Perairan Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera, berstatus waspada level dua.

Data yang terekam melalui seismograf, aktivitas kegempaan terjadi sebanyak 96 kali. Namun, aktivitas yang terpantau di pos yang terletak di Perairan Selat Sunda, Desa Pasauran, Kabupaten Cinangka, Serang Banyer ini masih tergolong normal.

Seismograf telah merekam aktivitas gunung berapi tersebut sejak 15 Februari Sebanyak 96 kali gempa. Sebelumnya terdapat 212 aktivitas kegempaan tertanggal 13 Februari 2014  lalu.

Adapun rinciannya yakni gempa vulkanik dalam sebanyak satu kali, gempa vulkanik dangkal sebanyak 90 kali, dengan embusan sebanyak lima kali. Pemantauan Gunung Anak Krakatau ini sempat terkendala lantaran tertutup kabut.

“Gunung Anak Krakatau sekarang level dua atau waspada lever dua. Level dua ini dihitung dari 2012, dari Januari tanggal 26. Jadi dari pantauan waspada,” ujar Anggota Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Jumono kepada wartawan.

Pihaknya kemudian mengeluarkan rekomendasi kepada setiap wisatawan yang datang, agar dilarang mendekati gunung dalam radius 1,5 kilometer dari jarak Gunung Anak Kratau.

“Jadi, wisatawan tidak boleh (mendekat) 1,5 kilometer,” tuturnya.

Namun, lanjutnya, bagi masyarakat dan nelayan masih dapat ditolerir lantaran jarknya yang masih terbilang cukup jauh dan aman.(okz/her)

 

 

Share
Leave a comment