Kasih Ibu

TRANSINDONESIA.CO – “Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia”.

Penggalan lagu di atas menunjukan betapa besar perjuangan dan  pengorbanan seorang ibu. Ibu menjadi simbol bagi surga di dunia (surga di telapak kaki ibu), negeri tercinta (ibu pertiwi), kota yang menjadi pusat pemerintahan (ibu kota), jari yang besar dan berperan penting dalam penggunaan gadget (ibu jari).

Ibu menjadi saluran hidup dan berkat bagi keberlangsungan kehidupan. Doa ibu menjadi kekuatan dan hidup anak-anaknya. Ia membuatnya gembira dan senang.

Seniman-seniman besar pun menggambarkan sosok ibu sebagai ikon cinta, kasih dan sayang serta sang penyambung kehidupan seperti Albrech Durer, S Soedjojono, Affandi (ibu marah), Thamrin (ibunya yang hanyut saat menccuci di sungai).

Hari Ibu
Hari Ibu

Pada pendidikan militer dan kepolisian ibu menjadi ikon pengasuhan atau transformasi pengetahuan, ibu asuh sebagai penyambung atau yang menjembatani dalam tranformasi pengetahuan dengan budaya institusi. Bagi orang Katholik sosok ibu Maria dihormati dan dipuja  menjadi pendoa dan ibu bagi umat beriman.

Ibu seringkali diabaikan, ditinggalkan, bahkan ada yang malu mengakuinya. Puja-puji kepada ibu sang simbol kehidupan, simbol kasih sayang, simbol pengorbanan tidak semuanya indah seperti apa diinginkan.

Banyak Ibu yang justru teraniaya, tersingkirkan bahkan terancam dari suaminya, anak-anaknya dan orang-orang yang dicintainya.

Walaupun begitu Ibu tetap memberi kehidupan, jalan dan kekuatan iman fisik dan penguat bagi hati nurani. Ibu menjadi kepanjangan tangan dari Tuhan sendiri sang pemberi kehidupan.

Peran dan fungsi ibu seringkali dikalahkan dengan materi, dikalahkan dengan pangkat derajat dan hal-hal keduniawian.

Ibu memang memberi hatinya kehidupanya dan bahkan jiwanya. Kasih ibu bagai sang surya menyinari dunia,  tidak tergantikan dengam apa saja, tak terbeli dengan harta kekayaan sebesar dan sebanyak apapun.

Pemberian kasih, sayang dan ketulusanya luar biasa merupakan perjuangan antara hidup  dan mati. Kebahagiaannya adalah kebahagiaan orang yang dicintaimya. Besar harapan untuk disebut dalam doa ibu….agar selamat.(CDL-Jkt231215)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment