Pemkab Karo Buka Jalur Evakuasi Baru Sinabung

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kabupaten Karo segera membuka dua jalur evakuasi baru yang berada di wilayah tenggara lingkaran Erupsi Gunung Sinabung mengingat aktivitas luncuran awan panas itu terus meningkat.

“Jalur evakuasi tersebut, yakni dari Desa Kutarakyat menuju Desa Kutambelin, Kecamatan Simpang Empat, yang berjarak lebih kurang lima kilometer,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan, kemaren.

Kemudian, menurut dia, jalur evakuasi dari Desa Kebayakan menuju Desa Kutambelin, Kecamatan Simpang, berjarak sekitar 2,3 kilometer.

Para petani tetap menjalankan aktivitasnya dibawah kaki Gunung Sinabung.[Don]
Para petani tetap menjalankan aktivitasnya dibawah kaki Gunung Sinabung.[Don]
“Rencana pembukaan jalur evakuasi baru itu hanya digunakan sebagai jalan alternatif dan mengingat aktivitas Gunung Sinabung yang semakin membesar. Hal ini harus dilakukan solusi untuk menyelamatkan masyarakat,” ujar Jhonson.

Ia mengatakan, Pemkab Karo tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari pengaruh Erupsi Sinabung itu dan harus dilakukan jalan yang terbaik.

Jalur evakuasi tersebut nantinya dilakukan dan terutama bagi masyarakat yang berada di Desa Kutagugung, Sigarang-garang, Sukanalu dan Dusun Lau Kawar, Kecamatan Simpangempat.

“Pemkab Karo juga telah menyetujui pembukaan jalur evakuasi baru itu, untuk kepentingan dan keamanan masyarakat dari ancaman Erupsi Gunung Sinabung,” katanya.

Jhonson menyebutkan, dana anggaran pembukaan jalur evakuasi baru itu kemungkinan akan masuk APBD Tahun 2016.

“Dinas PU Karo segera membangun jalan di daerah jalur evakuasi baru tersebut,” kata mantan Humas Pemkab Karo.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami erupsi disertai awan panas sebanyak 19 kali, Rabu, 24 Agustus 2016.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, terjadi 10 kali luncuran awan panas, tetapi jaraknya tidak teramati karena tertutup kabut.

Namun petugas Pos Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) mengamati adanya guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah selatan dan tenggara serta 1.000 meter ke arah tenggara dan timur.

Dalam catatan petugas PVMBG telah terjadi 19 kali luncuran awan panas dan 137 kali guguran awan panas sepanjang Rabu.

Kondisi itu mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung terus menunjukkan peningkatan yang tinggi, terutama peningkatan gempa hybrid yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava.

Dari pengamatan petugas PVMBG, aktivitas vulkanik ditandai meningkatnya kegempaan tersebut menyebabkan kubah lava Gunung Sinabung sudah mencapai 2,6 juta meter kubik.[Ant/Don]

Share
Leave a comment