Palembang Butuh Rp30 M Untuk MTQ Internasional

Al Quran terbesar

TRANSINDONESIA.CO – Musabaqah Tilawatil Quran Internasional (MTQ) di Palembang, 23-27 September 2014 membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar karena pesertanya mencapai 53 negara.

Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,Richard Chahyadi kepada wartawan di Palembang, Selasa membenarkan bahwa kebutuhan dana lebih besar karena pesertanya cukup banyak.

Pihaknya telah mengusulkan dana melalui APBD Rp30 miliar untuk pelaksanaan MTQ Internasional tersebut, kata dia.

Hal ini karena berdasarkan kesepakatan bahwa sebagai tuan rumah harus menanggung seluruh biaya peserta MTQ yang akan diikuti 53 negara tersebut, ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, jadi dengan seluruh akomodasi serta kebutuhan lainnya ditanggung tuan rumah maka pihaknya mengganggarkan dana sebesar itu.

Mengenai peserta sendiri, menurut dia, sudah 50 negara yang memastikan ikut dari 53 negara ditargetkan.

Namun, dirinya yakin target 53 negara tersebut akan datang semuanya bahkan melebihi karena Sumsel sekarang ini sudah menjadi perhatian dunia.

Menurut dia, penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah MTQ Internasional ini tidak lain setelah melalui musyawarah Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) di Maluku.

Hal ini karena Sumsel paling siap dibandingkan provinsi lain sebagai tuan rumah.

Sumsel berhasil menyingkirkan Riau yang sebelumnya juga mengajukan diri menjadi tuan rumah dan ternyata provinsi ini dipercaya jadi tuan rumah, kata dia.

Sementara mengenai persiapan sendiri, menurut dia, tidak menjadi masalah lagi karena semuanya sudah siap termasuk kepantiaan.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Daerah MTQ Internasional Ahmad Najib mengatakan, pelaksanaan MTQ Internasional di Palembang Sport and Convention Center (PSCC).

Sementara penginapan peserta sendiri di hotel terutama sekitar PSCC seperti Aryaduta.(ant/dri)