NTT Terendah Penyaluran Raskin

Stok Beras NTT Aman Penyaluran beras Raskin.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah mengklaim realisasi penyaluran beras miskin (Raskin) untuk triwulan pertama per tanggal 17 April 2014 secara nasional telah mencapai rata-rata 74,39 persen. Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi dengan tingkat penyaluran terendah, yaitu hanya sebesar 41,13 persen.

Menteri Koordinator (Menko) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Agung Laksono, mengatakan realisasi penyaluran Raskin tergantung pada kinerja pemerintah daerah (pemda) setempat. Menurut Agung, semestinya pemda lebih bersikap aktif dan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada warganya yang membutuhkan.

“Kita meminta pemda lebih aktif dan memperbaiki mekanisme penyalurannya. Sebagian besar daerah bisa cepat, sedangkan yang sedikit masih terkendala. Mudah-mudahan tahap berikutnya (penyaluran) bisa lebih baik,” kata Agung seusai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan diskusi tentang pendalaman kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap progam Raskin, di Kantor Kemko Kesra, Jakarta, Senin (21/4/2014).

NTT adalah satu dari empat provinsi dengan tingkat realisasi di bawah 50 persen. Tiga provinsi lainnya adalah Bangka Belitung (49,96 persen), Kalimantan Timur (47,48 persen), dan Maluku (46,68 persen). Sedangkan provinsi dengan tingkat penyaluran tertinggi, yaitu Sulawesi Tenggara yang mencapai 98,67 persen.

Agung menambahkan, khusus pada tahun ini dilakukan percepatan penyaluran Raskin, yaitu yang sedianya dilakukan pada November dan Desember 2014 dimajukan menjadi pada Februari dan Maret 2014. Dengan demikian pada bulan Februari dan Maret tersebut, penerima manfaat Raskin akan mendapatkan 30 kilogram per rumah tangga sasaran.(sp/sun)

 

Share
Leave a comment