Penangkapan Anggoro Bau Politik

Anggoro

 

TRANSINDONESIA, Jakarta : Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) mengungkapkan, penangkapan buronan kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT), Anggoro Widjojo dinilai berbau politik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dianggap akan memanfaatkan penangkapan tersebut.

“Pertama KPK lambat, karena jika hanya di china harusnya lebih cepat. Kedua, dalam akhir pemerintahan SBY, SBY akan memberikan kesan penangkapan korupsi meningkat. Ini murni strategi politik,” kata juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Makmun Murod, ketika dihubungi, Sabtu (1/2/2014).

Selain itu, ia menganggap KPK terlalu berlebihan ketia mengikutsertakan Anggoro Widjojo dalam konfrensi pers. Ini sambung dia, belum pernah terjadi.

“Kerugian Negara yang di timbulkan (dalam kasus Anggoro), masih kecil dibandingkan kasus – kasus yang belum terungkap,” kata dia.

Ketika ditanya apakah ada upaya tebang pilih dalam pemberantasan hukum yang dilakukan oleh KPK. Aktivis PPI dan Loyalis Anas mengatakan. “hal tersebut tidak sulit untuk dilihat,” kata dia.

Anggoro Widjojo buronan KPK akhirnya ditangkap oleh KPK di China (30/1). Anggoro Buron sejak tanggal 19 Juni 2009.(aktual)

 

Share
Leave a comment