Seorang Pelajar Tewas Mengenaskan di Lapangan Golf

TRANSINDONESIA.COM – Seorang pelajar SMK Yadika V Pondok Aren bernama M Akbar Saputra, 16 tahun, ditemukan tewas dengan luka tusuk di area lapangan golf Perumahan Intercon RT /1/4, Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa 21 September 2016, pukul 17.30 WIB.

Korban diduga dibunuh, korban dilaporkan hilang sejak Sabtu 17 September 2016, di Polsek Bintaro Jaya oleh orangtuanya. Setelah sebelumnya pergi sekolah dari rumahnya pada Jumat 16 September 2016.

Ponsel korban diketahui masih aktif sampai dengan pukul 20.00 WIB pada Jumat 16 September 2016. Bahkan saat itu korban masih menjawab pesan singkat dari orangtuanya. Tapi setelah itu ponsel tak aktif lagi dan hilang.

Mayat M. Akbar Saputra ditemukan tewas di Lapangan Golf Perumahan Intercon Kembangan.[ISH]
Mayat M. Akbar Saputra ditemukan tewas di Lapangan Golf Perumahan Intercon Kembangan.[ISH]
Kakak sepupu korban, Aris Budiyono, 24 tahun, mengatakan, ketika itu orangtuanya menanyakan korban sedang dimana. Lewat ponselnya, kemudian masuk jawaban bahwa korban sedang dalam perjalanan.

Orangtuanya kemudian menduga bahwa anaknya tengah dalam perjalanan ke puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebab saat itu adalah hari Jumat dan korban bersama rekan-rekannya biasa liburan ke puncak.

Sementara di hari Jumat dimana diduga hari terakhir korban hidup, ada 2 peristiwa yang bisa jadi sebab kematian korban

Pada sekira pukul 13.00 WIB, ketika dihubungi, Aris menjelaskan bahwa di hari Jumat 16 September 2016, dia sempat melihat korban bersama 2 lelaki dewasa yang tak dikenalinya.Saat itu korban tengah mendorong sebuah motor vespa. Sedangkan dua lelaki yang bersamanya menaiki motor Vixion milik korban.

“Saya sempat tegur dia dua kali, tetapi tidak menyahut,” kata Aris. Setelah itu Aris tak mencari tahu. Dia hanya menduga dua orang itu adalah rekan korban.

Sementara itu, di lokasi kejadian, Nuriyah, 23 tahun, seorang pemilik warung menyebut bahwa area lapangan golf Intercon sudah ramai anak sekolah sekira pukul 16.00 WIB. Atau 3 jam setelah korban terlihat mendorong sepeda motor yang bukan miliknya.

Selanjutnya keramaian anak sekolah di area lapangan golf baru selesai sekira pukul 18.00 WIB, saat hari mulai gelap.

Sementara itu, Kapolsek Metro Kembangan, Kompol Aldo Ferdinand, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah korban adalah korban bullying para senior di sekolahnya atau kelompok tertentu. “Masih dalam pengembangan dan penyelidikan pokoknya,” kata Kapolsek.[ISH]

Share
Leave a comment