Bule Prancis Penusuk Polisi, Tewas Ditembak di Bali

TRANSINDONESIA.CO – Warga negara Prancis Amokrane Sabet menusuk seorang anggota polisi hingga tewas di Bali, polisi pun terpaksa menembak mati Amokrane di tempat.

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto membenarkan hal itu dan menganggap Amokrane adalah sosok pembuat onar yang meresahkan warga di wilayah Kuta Utara, Bali.

Kejadian bermula saat pihak imigrasi dan kepolisian berniat mendatangi Amokrane terkait izin tinggalnya yang habis sejak September 2015. Namun, enggan ditahan, Amokrane yang merupakan petarung Mix Martial (MMA) Art ini menghunuskan pisau ke petugas kepolisian, yang membuat anggota dari kepolisan Bali gugur.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Dia jago beladiri dan saat kami datang dia menghunuskan pisau. Anggota kami gugur akibat luka delapan tusukan. Dia hendak melawan lagi, kami lumpuhkan dengan tembakan,” kata Sugeng.

Anggota polisi yang gugur itu adalah Brigadir Anak Agung Sugiarta, anggota Polsek Kuta Utara.

“Anggota saya dulu yang gugur, karenanya anggota saya menembak Amokrane. Dia bermasalah dan tukang buat onar, selain itu dia bermasalah dengan keimigrasian.

Amokraneh tercatat sebagai petarung di Mixed Martial Arts (MMA). Nama bekennya adalah ‘Kiane’ Sabet. Dalam video pertarungan, terlihat badannya yang berotot dan gempal. Dia juga kerap bertarung dengan beringas di dalam ring.

Dalam catatan pertarungan yang dikutip dari sherdog.com, dia pernah menang sekali dan kalah tiga kali dalam pertarungan. Belum jelas, bagaimana dia akhirnya bisa berada di Bali.

Kabid Humas Polda Bali Komnas Hery Wiyanto menyatakan, izin tinggal Sabet di Bali sebetulnya habis pada 27 September 2015. Selama tinggal di Bali, dia kerap berbuat onar. Banyak warga yang resah dibuatnya.[Cnn/Oki]

Share