Penembakan Batam Bermula Dari Penggrebekan Gudang Solar

       Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari mengatakan, kasus tertembaknya empat anggota TNI AD pada Minggu (21/9/2014) malam berawal dari penggrebekan gudang diduga untuk menimbun solar ilegal sekitar 500 meter dari Markas Brimob.

“Sekitar pukul 21.00 WIB, Direskrimsus Polda Kepri melakukan penggrebekan pada gudang sekitar Markas Brimob. Karena Direskrimsus kekurangan personil, maka minta bantuan Brimob,” kata Kapolda Kepri di Batam, Senin (22/9/2014).

Ia mengatakan selanjutnya Direskrimsus bersama Brimob berupaya menggrebek gudang tersebut, namun ada sekelompok orang yang coba menghalang-halangi agar tidak dilakukan penyegelan.

“Kami belum sempat sampai ke dalam, namun ada sekitar empat drum yang diduga solar bersubsidi,” kata dia.

Kapolda mengatakan massa menghalang-halangi hingga seorang anggota Polda Kepri menjadi korban pemukulan dan penganiayaan olah massa yang mengepung lokasi setelah sebelumnya terjadi adu mulut.

“Anggota yang terdesak mengeluarkan tembakan peringatan keudara dan tanah. Dengan tujuan membubarkan massa dan agar bisa keluar dari lokasi karena mobil anggota juga sudah ada yang dirusak,” kata Arman.

Dari lokasi, kata dia, anggota Direskrimsus dan Brimob menyelampatkan diri ke Markas Brimob dengan membawa satu orang yang diduga penjaga gudang.

“Ternyata massa tadi mengejar hingga ke Gerbang Markas Brimob. Mereka meminta pertanggungjawaban atas penembakan tersebut dan pembebasan seorang yang dibawa ke Brimob. Disitu terjadi keributan lagi,” kata dia.

Anggota dipenjagaan, kata dia, memukul dan menendang orang yang datang tersebut.

“Anggota tidak mengetahui orang-orang itu anggota TNI, karena berpakaian bebas dan kondisinya gelap,” kata Kapolda.

Namun demikian, kata Kapolda, yang bersalah atas kasus tersebut akan ditindak tegas.

“Siapa yang salah akan ditindak tegas. Kami juga akan membentuk tim untuk investigasi kasus tersebut bersama TNI dan pihak lain,” kata dia.

Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Bujang Bujang Zuirman mengatakan, tidak ada anggotanya yang membekingi gudang solar tersebut.

“Tidak ada anggota yang terlibat dan membekingi gudang tersebut,” kata dia.(ant/ful)

Share