Provinsi Jabar Masih Kekurangan Kelompok Ternak
TRANSINDONESIA.CO | Meskipun masih dalam kondisi pandemi, Balai Pembibitan Ternak Domba dan Kambing di Desa Margawati, Kabupaten Garut tetap konsisten, hal itu menarik Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat untuk meninjau langsung ke lokasi.
Anggota Komisi II, Faizal Farid Hafan, mengapresiasi kinerja balai tersebut yang tetap menunjukkan hasil konsisten dalam hal pembibitan serta pengembangan untuk menjaga domba asli Garut.
“Pertama kita mengapresiasi bahwa mereka memiliki kinerja yang bagus artinya tetap konsisten untuk kaitan dengan masalah pembibitan dan juga menjaga domba asli garut dan mengembang biakan dan penyaluran kepada masyarakat,” ucap Faizal di Kabupaten Garut, Senin (13/9/2021).
Faizal menyebut, meskipun dimasa pandemi yang notabennya pendapatan yang menurun, Balai ini tetap memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target bahkan di atas Rp400 juta dan itu stabil dalam tiga tahun terkahir.
“Bahwa ketahanan pangan memang terbukti kegiatan usaha atau kegiatan dinas yang tetap konsisten meskipun di masa pandemi, yang dimana pendapatan orang-orang menurun, tetapi untuk UPTD disini konsisten dengan memberikan kontribusi PAD di atas Rp400 juta, jadi selama 3 tahun terakhir tidak ada masalah,” jelasnya.
Namun demikian, Faizal menyoroti permasalahan pemberdayaan dan pemanfaatan hasil bibit domba kepada kelompok ternak yang dirasa kurang, dimana kondisinya baru ada 12 kelompok ternak di sembilan Kabupaten/Kota, sedangkan Jawa Barat ini mempunyai 27 Kabupaten/ Kota.
“Kita melihat ada permasalahan dalam hal pemberdayaan ataupun pemanfaatan hasil bibit domba ke masyarakat dirasa kurang di tahun 2021 ini hanya 12 kelompok ternak di 9 Kabupaten Kota, padahal kita punya 27 Kabupaten Kota se Jawa Barat, kita minta untuk ditingkatkan pada konteks jumlah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ucap Faizal.
Pihaknya juga berharap, ke depannya 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat dapat terdistribusi bantuan bibit hewan kepada para kelompok ternak yang akan mendorong masukan PAD dari Balai untuk penambahan anggaran
“Harapan kita supaya minimal 27 kabupaten kota ini terisi yang ketiga masalah anggaran balai ini minta penambahan terutama untuk pakan konsentrat agar kebutuhan gizi bagi hewan ternak dapat terpenuhi, diminta sekitar Rp190 juta dan mereka menginginkan ada anggaran khusus untuk pakan hewan, dan dibutuhkan anggaran Rp6 miliar untuk memenuhi semua kebutuhan hewan ternak,” pungkasnya.[nal]