Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Google Bakal Didemo Karyawannya

CEO Google Sundar Pichai langsung mengonfirmasi, 48 orang karyawan telah dipecat selama dua tahun terakhir karena diduga terlibat pelecehan seksual di kantor

Kantor pusat Google di Mountain View.Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Sebanyak 200 karyawan Google berencana untuk melakukan aksi protes terkait cara perusahaan menangani kasus pelecahan seksual yang melibatkan para senior eksekutif. Demikian informasi yang dilaporkan media Buzzfeed News.

Aksi protes tersebut, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Business Insider Singapore, Selasa (30/10/2018), akan berlangsung pada Kamis minggu ini.

Protes yang kebanyakan diikuti karyawan perempuan itu, merupakan respon atas pemberitaan The New York Times yang menjelaskan bagaimana sang raksasa internet menangani kasus pelecehan yang melibatkan para eksekutif perusahaan.

Sekadar informasi, sebelumnya salah satu mantan petinggi Google, Andy Rubin disebut-sebut telah diberi uang senilai US$ 90 juta untuk meninggalkan perusahaan.

Uang diberikan agar bapak Android itu menutup mulut atas kasus pelecehan seksual di Google. Google pun memberikan respons atas pemberitaan The New York Times.

CEO Google Sundar Pichai langsung mengonfirmasi, 48 orang karyawan telah dipecat selama dua tahun terakhir karena diduga terlibat pelecehan seksual di kantor.

Para eksekutif perusahaan pun mengadakan rapat internal dengan seluruh karyawan. Mereka meminta maaf kepada karyawan atas kasus ini dan mencoba menjelaskan bagaimana perusahaan telah menangani kasus Rubin.

Share
Leave a comment