Paparan Pembangunan Indonesia 2025, Sufmi Dasco: Prabowo Hadapi Resiko Evaluasi PSN

TRANSINDONESIA.co | Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, paparkan akibat kebijakan pemerintah akan mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kurang berguna dan tidak membawa manfaat untuk masyarakat, sejumlah pihak tidak senang dengan langkah Presiden RI Prabowo Subianto.

“Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi proyek strategis nasional, bahwa hal tersebut harus dilakukan apapun risikonya. Kemudian bagaimana Pak Prabowo juga akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat,” papar Sufmi Dasco saat didaulat sebagai Keynote Speaker pada acara Paparan Awal Tahun 2025: “Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan” yang diselenggarakan Sabang-Merauke Circle dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

“Dan hal ini tentunya tidak akan atau kemudian akan membuat sebagian ada yang kurang happy dengan pemerintahan. Oleh karena itu Pak Prabowo tetap bertekad bahwa ini harus dilakukan, apapun itu risikonya kita akan jalan,” ungkapnya.

Steering Committee acara Paparan Awal Tahun 2025: “Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan”, Abdullah Rasyid yang merupakan Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk menjadi wadah strategis dalam menjawab kebutuhan Bangsa Indonesia ke depan.

Termasuk, merumuskan pemikiran strategis tentang pembangunan nasional 2025 yang dapat menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang. Menggali solusi yang komprehensif untuk mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Memperkuat harapan rakyat terhadap pembangunan nasional yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

“Mendorong sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih sejahtera sebagaimana Asta Cita Prabowo. Menjadi wadah dialog konstruktif untuk menginspirasi langkah-langkah inovatif dalam pembangunan bangsa,” terang Abdullah Rasyid.

Acara yang menampilkan pembicara  di antaranya, Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono, Ketua Komisi X DPR-RI Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, Bupati Terpilih 2025-2030 Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, Bursah Zarnubi, dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum RI Rachman Arief Dienaputra.

Sementara, Direktur Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengatakan kegiatan ini dirancang sebagai platform strategis untuk menganalisis prospek pembangunan Indonesia di tahun mendatang, mengidentifikasi peluang, dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang akan dihadapi.

“Sebagai lembaga kajian strategis, Sabang-Merauke Circle senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan diskusi yang mendalam dan konstruktif, melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk akademisi, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil, dengan harapan dapat menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” ungkap Syahganda.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan, Moh Jumhur Hidayat, bahwa Paparan Awal Tahun 2025: “Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan” ini sebagai forum strategis untuk membahas prospek pembangunan Indonesia di tahun 2025, dengan menyoroti peluang dan tantangan yang dihadapi dalam berbagai sektor.

“Sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan pekerja dan pembangunan nasional, KSPSI Pembaruan percaya bahwa dialog konstruktif antara berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, adil, dan sejahtera,” kata Jumhur. [rls]

Share