Banjir Bandang Hantam Morowali Utara, 1 Orang Meninggal Dunia dan 2 orang Luka Ringan

TRANSINDONESIA.co | Banjir bandang yang disertai dengan material batang pohon menerjang Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 17.45 WITA. Banjir yang terjadi di kawasan Kecamatan Soyo Jaya, tepatnya di Desa Tamainusi, menghanyutkan bangunan atau basecamp milik salah satu perusahaan swasta, yang berlokasi di tepi sungai.

“Bencana ini mengakibatkan korban jiwa, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia yaitu Samsul Alam, yang berasal dari Desa Lemba Sumara. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat dari perusahaan yang sama. Saat ini, kerugian materil yang dialami oleh perusahaan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa (6/1/2025).

Setelah kejadian, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan memeriksa kondisi di lapangan.

BPBD Kabupaten Morowali Utara telah melaksanakan kaji cepat dan assessment terhadap dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini. Pihak BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat, TRC BPBD Kabupaten Morowali Utara, serta Kapolsek setempat untuk mempercepat penanganan darurat. Sampai dengan saat ini, air banjir telah surut, dan proses pembersihan sedang berlangsung. Korban yang mengalami luka ringan sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Adapun jalan Kolonodale Soyojaya, yang sebelumnya terhambat, kini sudah dapat dilewati kembali.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir bandang. Pastikan selalu mengikuti informasi dari instansi terkait dan pihak berwenang serta waspada di daerah rawan bencana, terutama di sekitar sungai dan lereng bukit. [wei]

Share