Tingkatkan IPK KPK, Pimpinan Terpilih Kembalikan Muruah KPK
TRANSINDINESIA.co | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Setyo Budiyanto menegaskan akan menaikkan angka indeks persepsi korupsi (IPK). Hal itu disampaikan Setyo saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membaik. Begitu, harapannya,” kata Setyo di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Setyo berharap meningkatnya IPK tidak hanya datang dari masyarakat, melainkan juga jajaran pimpinan dan seluruh pegawai KPK. Setyo meyakini indeks persepsi korupsi akan meningkat lima tahun ke depan dengan kolaborasi KPK bersama seluruh elemen bangsa.
“Mudah-mudahan ini bisa kami lakukan. Karena apa, pencapaian IPK itu tidak mutlak saja bisa dilakukan oleh KPK, tetapi semua pihak itu bisa,” ujarnya.
Diketahui Transparency International (TI) merilis skor IPK Indonesia terus merosot. Pada 2021, skor IPK Indonesia mencapai 38 atau naik satu poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, skor IPK Indonesia langsung merosot empat poin di angka 34 pada 2022. Skor 34 ini tidak berubah pada 2023. Dengan skor IPK 34 Indonesia berada pada posisi ke-109 CPI.
Adapun posisi Indonesia masih di bawah sejumlah negara di ASEAN, seperti Singapura yang berada di peringkat 7, Malaysia 51, dan Filipina 91. Pada kesempatan yang sama Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengungkapkan selama 2020-2024.
Lembaga antirasuah telah menangani sebanyak 597 perkara dalam upaya penindakan terhadap tindak pidana korupsi. Dari 597 perkara tersebut, di sektor penting seperti hukum, pembangunan infrastruktur, perizinan, sumber daya alam, pendidikan hingga kesehatan.
Muruah KPK
Sebelumnya, Fitroh Cahyanto, menegaskan akan mengembalikan muruah lembaganya. Apalagi, kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut tengah menurun.
“Sebagai pimpinan baru, kami akan tangani persoalan mendasar yaitu mengembalikan muruah KPK untuk mendapatkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Menurut Fitroh, kepercayaan publik menjadi prioritas utama pimpinan KPK Jilid VI. “Pimpinan baru KPK akan berkomitmen untuk menjaga integritas,” katanya.
Selanjutnya, pimpinan terpilih KPK akan berupaya secepat mungkin menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi perhatian masyarakat luas.
“Kalau memang fakta atau alat buktinya tidak cukup, bisa juga diselesaikan,” ujar Fitroh.
Para pimpinan terpilih KPK periode 2024-2029 akan dilantik pada 20 Desember 2024. Mereka terdiri dari Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo. [rri/met]