Tujuh Hari Tak Ditemukan, Pencarian Remaja Tenggelam Dihentikan
TRANSINDONESIA.co | Operasi pencarian remaja yang tenggelam di Pelabuhan Pasar Baru, Sungai Pakning resmi dihentikan tim gabungan setelah berlangsung tujuh hari. Tim yang terdiri dari Basarnas Pekanbaru, TNI AL, BPBD, Satpolair Polres Bengkalis, dan masyarakat setempat tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Fahrozi atau Ozi.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Pekanbaru, Benteng Hilton Telaumbanua, SE, menyatakan bahwa penghentian pencarian dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP). “Pencarian dihentikan karena tidak ada tanda-tanda dari korban selama tujuh hari, namun, jika nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR akan kembali dilanjutkan,” ujarnya, Minggu (17/11/2024).
Pada hari terakhir operasi, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian perkara (LKP). Tim penyelam dari Basarnas dan TNI AL turut melakukan penyelaman mulai pukul 15.00 WIB hingga 16.25 WIB, namun hasilnya tetap nihil.
Setelah menyelesaikan operasi hari itu, tim gabungan kembali ke darat untuk melaksanakan briefing bersama keluarga korban. Operasi SAR secara resmi ditutup, dan seluruh personel kembali ke instansi masing-masing.
Sebagai informasi, dua remaja dilaporkan tenggelam di Pelabuhan Pasar Baru Sungai Pakning, Senin (10/11/2024). Selanjutnya Remaja pertama Bernama Rivaldo, yang merupakan siswa kelas 9 SMPN 1 Kecamatan Bukit Batu, ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam.
Sementara itu, Fahrozi (juga siswa kelas 9 SMPN 1 Kecamatan Bukit Batu) belum ditemukan hingga pencarian resmi dihentikan. Menurut keterangan Kapolsek Bukit Batu, Kompol Rifendi, S.Sos., M.Si., insiden ini terjadi pada Senin pagi, 10 November 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Rivaldo dan Fahrozi bersama beberapa teman mereka bermain di ujung pelabuhan Pasar Baru Sungai Pakning sebelum meloncat ke laut untuk berenang. Nahas, keduanya terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Tim gabungan dari Polsek Bukit Batu, Koramil 05 Bukit Batu, KSOP Sungai Pakning, dan masyarakat nelayan langsung melakukan pencarian di lokasi kejadian. Rivaldo berhasil ditemukan pada malam hari, namun Fahrozi masih belum ditemukan hingga hari ketujuh pencarian.
Pihak keluarga Fahrozi menerima keputusan penghentian pencarian korban. Namun mereka tetap berharap jika ada tanda-tanda keberadaan Fahrozi di kemudian hari, operasi SAR dapat dilanjutkan. [rri]