23 Orang Ditemukan Tewas, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian 30 Korban Longsor Tambang Mineral Bone Bolango

TRANSINDONESIA.co | Upaya penanganan korban yang tertimbun material longsor di kawasan tambang mineral di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (10/7/2024), berlanjut hingga hari keempat pascabencana masih mencari 30 korban dalam peristiwa tertimbun longsor tambang yang terjadi pada Ahad (7/7/2024).

“Data hari ini, Rabu (10/7/2024), menyebutkan 30 warga masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya diterima redaksi, Rabu (10/7/2024).

Peristiwa tersebut menimbun 90 warga selamat dari musibah longsor yang terjadi. BNPB mencatat total warga terdampak sementara berjumlah 143 warga, dengan rincian selamat 90 orang dan meninggal 23. Sementara itu, terkait mereka yang terus dalam pencarian tercatat 30 orang.

“Terkait dengan warga yang masih dinyatakan hilang, pihak BPBD setempat terus memutakhirkan data korban. Daftar nama-nama yang dinyatakan hilang telah di peroleh namun belum semuanya teridentifikasi alamat asal para korban,” ujar Muhari.

Sebanyak 1.002 personel tercatat terlibat dalam upaya pencarian korban hilang. Mereka berasal dari 25 instansi atau organisasi. Operasi pencarian dikoordinasikan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.

Upaya pencarian terkendala medan atau kondisi wilayah yang terdampak longsor. Situasi ini menyulitkan pergerakan alat berat. Selain itu, aktivitas tim gabungan sempat terkendala cuaca hujan yang membahayakan keamanan dan keselamatan personel di lokasi.

Diketahui, turunnya hujan lebat menyebabkan pencarian korban hilang bencana tanah longsor dihentikan sementara.

Tanah longsor ini melanda di kawasan tambang mineral, pada Ahad pagi (7/7/2024), pukul 09.00 waktu setempat atau WITA.

BNPB mengimbau para petugas gabungan untuk tetap waspada dan siap siaga dalam operasi SAR di lokasi terdampak longsor. Aspek keamanan dan keselamatan para personel harus menjadi prioritas utama dalam operasi tersebut.  [wei]

Share