Serangan Houthi Yaman Target Kapal yang Berada Jauh di Teluk Aden

TRANSINDONESIA.co | Sebuah serangan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi di Yaman pada hari Senin (24/6) dengan menargetkan sebuah kapal yang letaknya jauh dari cakupan area dari hampir semua serangan yang mereka lakukan sebelumnya di Teluk Aden, berpotensi menjadi bagian dari peningkatan eskalasi yang dilakukan kelompok tersebut.

Serangan itu terjadi ketika AS telah mengirim USS Dwight D. Eisenhower kembali pulan setelah dikerahkan selama delapan bulan dalam memimpin respons Amerika Serikat terhadap serangan Houthi. Serangan-serangan Houthi tersebut telah mengurangi pengiriman secara drastis melalui rute penting ke pasar Asia, Timur Tengah dan Eropa. Kampanye yang menurut kelompok Houthi akan terus berlanjut selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza masih berlangsung.

Serangan itu terjadi pada Senin pagi di Teluk Aden sekitar 450 kilometer tenggara Nishtun, sebuah kota di ujung Yaman yang dekat dengan perbatasan dengan Oman, menurut pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) milik militer Inggris. Wilayah itu telah lama dikuasai oleh pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Yaman di pengasingan, yang telah memerangi Houthi sejak pemberontak merebut ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014.

Serangan itu terjadi di timur laut Pulau Socotra Yaman, yang juga dikuasai oleh sekutu pemerintah di pengasingan.

“Nakhoda kapal niaga melaporkan adanya ledakan di dekat kapal tersebut,” kata UKMTO. “Awak kapal dilaporkan selamat dan kapal melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.”

Pusat Informasi Maritim Gabungan, yang diawasi oleh Angkatan Laut AS, mengidentifikasi kapal yang diserang sebagai kapal kontainer MSC Sarah V berbendera Liberia yang dikelola Yunani, yang menuju Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.

“Kapal itu tidak tertabrak dan semua awak kapal selamat,” katanya. “JMIC menilai kapal itu kemungkinan diserang karena dianggap ada kaitannya dengan Israel.”

Kapal lain yang terkait dengan MSC, MSC Orion, menjadi sasaran serangan laut dalam pada bulan Mei yang diklaim oleh Houthi.

Pada Selasa malam, juru bicara militer Houthi Brigjen Jenderal Yahya Saree mengklaim serangan itu dalam pesan yang direkam sebelumnya, dan mengatakan tanpa memberikan rincian lebih lanjut bahwa mereka menggunakan rudal balistik baru dalam serangan itu.

Serangan itu terjadi di dekat bagian terluar Teluk Aden yang menjadi Laut Arab dan akhirnya Samudera Hindia. Dari lebih dari 60 serangan yang dilancarkan Houthi sejak November yang secara khusus menargetkan kapal, ini merupakan salah satu serangan terjauh. [voa]

Share