Pemerhati Harap Idul Fitri Dijadikan Momentum Silaturahmi Politik
TRANSINDONESIA.co | Pemerhati Politik Ujang Komarudin berharap, Idul Fitri 1445 dijadikan sebagai momentum silaturahmi politik. “Terutama setelah ada rangkaian Pemilu, ada rangkaian Pilpres,” kata Ujang dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Kamis (11/4/2024).
Ujang menekankan, Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perseteruan politik dan memperbaiki hubungan. Oleh karena itu, tokoh politik dari semua kubu harus saling memaafkan.
“Akhir daripada perseteruan ini adalah momentum Idul Fitri ini,” ujarnya. “Di mana semua kekuatan politik dan individu-individu ingin meleburkan diri menjadi insan saling memaafkan satu sama lain,” ujarnya berharap.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini bukan hanya saling memaafkan, Idul Fitri juga harus dijadikan momen memperkuat silaturahmi. Harapannya adalah para tokoh politik dapat bertemu, dan membahas kepentingan bangsa.
“Ini sesuatu yang luar biasa pemberian Tuhan kepada kita semua. Idul Fitri adalah momentum untuk saling merajut silaturahmi dan ini menjadi sebuah awal yang baik untuk rekonsiliasi ke depan,” ucap Ujang. [rri]