Korban Banjir Bandang Bandung Barat: 10 Orang Hilang, Tiga Meninggal Dunia

TRANSINDONESIA.co | Operasi pencarian tim SAR gabungan, Selasa (26/3/2024), melakukan pencarian korban banjir bandang Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan korban hilang bertambah satu menjadi total sepuluh orang, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, dan dua warga yang mengalami luka berat.

“Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB telah menemukan 10 korban hilang, tiga meninggal dunia dan dua luka berat,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya diterima redaksi, Rabu (27/3/2024).

Sebanyak 142 KK atau 527 warga terdampak, masih mengungsi di dua titik yaitu di SDN Padakati dan GOR Cibenda, hingga Selasa (26/3/2024).

“Tercatat kerugian materil sebanyak 30 unit rumah dan dua unit mushola terdampak,” ujar Muhari.

Terkait pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum dan pos kesehatan telah didirikan. Upaya ini dilakukan untuk dapat menunjang keperluan para warga terdampak yang masih berada di pengungsian.

Upaya penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat terus di lakukan oleh BPBD Bandung Barat dan tim SAR gabungan hingga Selasa (26/3/2024). Lokasi kejadian terletak di dua Desa yaitu, Desa Sirnagalih dan Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

“Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Lokasi tebing yang cukup terjal menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam melakukan operasi pencarian,” ujar Muhari.

Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dijadwalkan meninjau serta memberikan bantuan langsung untuk para warga yang terdampak, di lokasi pengungsian Desa Cibenda, pada Rabu (27/3/2024).

Kehadiran Kepala BNPB merupakan representatif dari Pemerintah Indonesia yang hadir ditengah masyarakat untuk memberikan upaya penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Bandung Barat.[arh]

Share