Tim Sapuangin “Doa Ibu” ITS Juara Tiga Dunia di Banglore

TRANSINDONESIA.co | Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet juara tiga dunia pada gelaran Shell Eco-Marathon (SEM) World 2023 di Bangalore, India. Perolehan ini berhasil mencatatkan nama tim Sapuangin ITS dengan mobil urban tercepat di kategori Internal Combustion Engine (ICE).

Tim Sapuangin ITS menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Pasifik dan Timur Tengah yang menyabet tropi juara di SEM World 2023. ITS Team Sapuangin adalah perhimpunan peneliti mobil mahasiswa yang fokus pada isu-isu penghematan energi, utamanya dalam penggunaan bahan bakar fosil.

Sebelumnya, Tim Sapuangin ITS menjadi juara salah satu kategori di Mandalika, Lombok Juli lalu. Kali ini, tim mobil hemat energi ITS unjuk gigi lewat kecepatan dan efisien bahan bakar yang dihasilkan mobil Sapuangin XI Evo 3 pada Final Race World Championship 2023.

Kru External Relations Sapuangin ITS, Aliffia Nur Arinda menuturkan, kemenangan ini lahir usai timnya memupuk poin dari rangkaian kompetisi yang berlangsung mulai 10 Oktober 2023. Rangkaian kompetisi ini mencakup Mileage Challenge dengan torehan 42 poin, dan 18 poin dari pengujian time trial.

Sebelumnya, Sapuangin telah berlaga pada Regional Championship di Mandalika dengan torehan delapan poin, “Kami mendapatkan 68 poin secara keseluruhan,” ujarnya.

Rinda menerangkan, kompetisi Mileage Challenge menguji ketangguhan dan efisiensi bahan bakar mobil hemat energi. Pada kategori ini, tim Sapuangin ITS berhasil memamerkan keunggulannya dengan mengefisiensikan penggunaan bahan bakar sebesar 281 kilometer per liter dan meraih urutan dua.

Lain halnya dengan pengujian time trial, babak ini mengharuskan mobil dari setiap tim memutari satu lap dengan waktu tercepat. Bak kilat, mobil Sapuangin XI Evo 3 menunjukkan performa gemilangnya dengan menduduki posisi kelima dengan catatan waktu 37 detik pada hari itu.

Mahasiswi Departemen Teknik Material dan Metalurgi itu melanjutkan, pada 12 Oktober 2023 digelar final race. Pesertanya segenap tim dari tiga benua yaitu Asia, Amerika, dan Eropa.

“Semua tim bersiap di garis start dan melalui lap sebanyak 10 kali dengan panjang lintasan 904 meter. Final race ini sangat menegangkan karena kami mulai start dari posisi kelima,” ucap Rinda.

Adrenalin tim Sapuangin ITS semakin terpacu kala posisi mobil hemat energi andalannya mengalami ketertinggalan. Dengan demikian, mereka harus melaju kencang dari urutan terakhir agar tak mengalami kekalahan.

Demi mengharumkan nama Ibu Pertiwi, tim mobil hemat energi ITS ini perlahan-lahan mengejar ketertinggalan hingga berhasil menduduki posisi ketiga.  Kemenangan tim Sapuangin ITS meraih juara tiga dunia menjadi kebahagiaan dan kebanggaan luar biasa bagi tim.

Pencapaian ini, kata Rinda, merupakan buah dari kerja keras dan usaha yang mereka tempa selama tiga bulan ke belakang.  “Sesuai slogan kami, doa ibu yang selalu menyertai turut menjadi pendukung keberhasilan kami mengharumkan nama bangsa,” ucapnya, mengakhiri. [rri]

Share
Leave a comment