Ada Pembuangan Gas Metana, Pemulung Masih Berkeliaran di TPPAS Sarimukti

TRANSINDONESIA.co | Satgas PSBS Bandung Raya masih menjumpai pemulung berkeliaran di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti. Padahal, sudah ada peringatan-peringatan larangan di pintu masuk dan sekitar TPPAS Sarimukti.

“Masalah pemulung yang masih berkeliaran di TPPAS Sarimukti masih terus berkelanjutan. Kemarin masih ditemukan 6 orang pemulung yang berkeliaran di daerah yang masih ada titik hazard di sekitar mereka,” kata Kazidam III Siliwangi, Kolonel Czi Rielman Yudha saat rapat rutin secara online Satgas PSBS Bandung Raya untuk membahas mengenai TPPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu 30 September 2023.

Rapat dipimpin oleh Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso serta dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Prima Mayaningtyas, juga dari instansi terkait.

Penanganan tanggap darurat provinsi kebakaran TPPAS Sarimukti sebelumya telah dialihkan dari BPBD Jabar ke DLH Jabar dan menjadi penanganan tanggap darurat sampah.

“Penanganannya tetap mengkopi kerja sebelumnya dengan menentukan prioritas,” kata kata Taufiq.

Edwin Zulkarnain, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Provinsi Jabar diminta untuk menerangkan kembali rencana kerja di rapat online ini.

Dalam rapat tersebut, Dani mengusulkan agar zona perluasan yang berbentuk lembah, harus memperhitungkan konstruksi bawahnya agar tidak menjadi longsor. Dan area itu digali menjadi empat lubang sebagai tempat sampah raksasa.

“Empat lubang berarti akan memiliki sekat bakar untuk mencegah perembetan kebakaran di kemudian hari. Dan ditanamkan hidran agar petugas TPA dapat memadamkan api sejak kecil. Tanah kerukannya dapat dipakai untuk pemadatan zona 1,” terang Dani.

Rielman menambahkan bahwa akan dilakukan pembuangan gas metana.

“Selama pekerjaan tersebut diharapkan jangan ada pemulung yang nekat masuk karena gas tersebut berbahaya. Para petugaspun akan memakai alat pelindung diri (APD) khusus,” kata Rielman

“Kita berdoa semoga penanganan segera tuntas, dan masyarakat termasuk pemulung mau bekerja sama agar semua urusan sampah dapat segera selesai,” ujarnya.

Untuk diketahui dampak gas metana yang diproduksi oleh sektor persampahan merupakan sumber emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Gas metana yang tidak dikelola dengan baik akan terlepas ke atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan global.

Apa bahaya gas metana?
Metana tidak beracun. Metana dalam jumlah yang sedikit juga tidak menimbulkan potensi bahaya apapun selain bau busuk yang menyengat. Namun jika mengalami tekanan dengan konsentrasi yang tinggi, akan menimbulkan ledakan yang besar. [arh]

Share
Leave a comment