Temui Tokoh Lintas Agama, Muhaimin Siap Rawat Demokrasi di Indonesia

TRANSINDONESIA.co | Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar melakukan dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama. Hal itu menjadi upaya Muhaimin untuk menyerap aspirasi para tokoh agama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ditemui usai melakukan dialog di Klenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis 14 September 2023. Muhaimin menyampaikan setidaknya ada tiga pesan penting dari para tokoh lintas agama itu.

“Pertama konsisten terhadap konstitusi untuk dijalankan tanpa pandang bulu, sehingga tidak berpihak kepada satu pun golongan. Jadi konsisten dengan konstitusi itu apa, yaitu konsisten dengan pilar kebangsaan kita Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Muhaimin dikutip dari metrotvnews.com, Kamis 14 September 2023.

Pesan kedua, dijelaskan Muhaimin, para tokoh lintas agama meminta agar dirinya dapat merawat demokrasi Indonesia agar tetap sehat dan terhindar dari gesekan yang dapat memecah belah rakyat, khususnya menjelang Pilpres 2024 mendatang.

“(Pesan) yang kedua merawat demokrasi, demokrasi harus semakin tumbuh sehat tidak ada konflik sara atau adu domba sara. Yang masih muncul di sosial media harus kita hentikan semuanya,” ujar Muhaimin.

Terakhir, Muhaimin mengatakan pesan yang dititipkan oleh para tokoh lintas agama itu yakni agar pemimpin di masa depan tidak pernah meninggalkan rakyat.

“Pesan yang ketiga tentu jangan lupa rakyat agar pembangunan ini betul-betul untuk rakyat, semua rakyat harus bisa menikmati hasil pembangunan,” jelasnya.

Dalam konteks merawat Demokrasi, Muhaimin menegaskan bahwa dirinya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap untuk selalu menjaga kebhinekaan di Indonesia. Dalam kesempatan itu dia sekaligus mengajak pihak lainnya untuk juga dapat menjaga persatuan di Pilpres 2024.

“Tidak usah khawatir dimana ada saya dan PKB, tidak akan ada kekhawatiran terhadap menguatnya kekuatan radikal maupun kekuatan yang memecah belah atau politik identitas. Saya juga minta semua pihak termasuk tim koalisi manapun untuk menghentikan eksploitasi SARA didalam kompetisi Pemilu 2024. Sehingga demokrasi kita menjadi demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Pertemuan antar Muhaimin dengan sejumlah tokoh lintas agama itu diinisiasi oleh Badan Persaudaraan Antar Iman (Berani). Dalam pertemuan itu hadir diantaranya perwakilan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN), perwakilan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN), perwakilan dari Prajaniti Hindu Indonesia, hingga perwakilan dari umat Kristiani dan Katolik. [mi]

Share
Leave a comment