Jogja Japan Week 2023, Perkuat Hubungan Bilateral Jepang Dan DIY

TRANSINDONESIA.co | Jogja Japan Week kembali hadir pada tanggal 1-3 September 2023 di Sleman City Hall. Agenda ini dihelat untuk memperingati 65 tahun hubungan kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Jepang, serta dalam rangka mempererat hubungan Yogyakarta dan Kyoto sebagai Sister Province. Didukung oleh Keduataan Jepang Indonesia, KBRI Tokyo, Japan Foundation, dan Jakarta Japan Club. “Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, pada tahun ini memasuki usianya yang ke-65 tahun. Selama lebih dari 6 dekade, secara formal dan non formal telah terjalin interaksi persahabatan dan kerjasama yang sangat harmonis di berbagai sektor,” ungkap Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam sesi pembukaan Jogja Japan Week 2023, Jumat (1/9/2023).

Sri Paduka mengungkapkan telah lama terjalin berbagai hubungan persaudaraan (sisterhood) antar-daerah, misalnya Sister Province antara Provinsi DIY-Prefektur Kyoto sejak tahun 1985, yang secara spesifik menekankan pada aspek pertukaran budaya dan penguatan sumber daya manusia. Di bidang pembangunan infrastruktur, DIY juga memiliki berbagai skema kolaborasi dengan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). “Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa acara ini tidak akan berhenti sampai pada tataran output saja, melainkan, dapat dikembangkan hingga ke tataran outcome atau manfaat. Sehingga, mari kita semua pastikan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif, dan pada akhirnya secara nyata dapat memberi kontribusi positif bagi semua,” lanjut Sri Paduka.

Jogja Japan Week dibuka dengan meriah oleh penampilan kolaborasi seniman Yogyakarta dan Jepang. Menghadirkan Daisuke Ogawa seorang master taiko terkenal dari Jepang yang sudah lebih dari 30 tahun berkiprah di musik taiko. Serta Ai Husada, seorang tokoh dan master tari tradisional Jepang. “Terimakasih kepada para panitia yang telah menyelenggarakan even ini, sehingga masyarakat bisa belajar dan lebih mengenal negara Jepang. Saya sangat terkesan dengan opening performance, yang merupakan kolaborasi dari tari tradisional Jepang, tari Indonesia, drum Jepang, drum Indonesia juga flute Jepang dan Indonesia,” ungkap Wakil Duta Besar Jepang Tamura Masami.

Tamura menjelaskan, dua bahwa kunjungan kaisar Jepang dua bulan lalu merupakan kunjungan pertamanya ke negara lain. Termasuk Yogyakarta merupakan kota pertama yang beliau kunjungi. Kunjungan ini merupakan bentuk dari Sejarah panjang kerjasama dan persahabatn Jepang dan Indonesia. “Kegiatan ini sangat berkontribusi meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Terutama tahun ini menginjak 65 tahun Hubungan Kerjasama Jepang Indonesia serta 15 tahun peringatan Hubungan Kerjasama Jepan dan ASEAN,” ungkapnya.

Jogja Japan Week menjadi the biggest Japanese event in Jateng-DIY karena tidak hanya menghadirkan ragam akulturasi budaya Jepang dan Indonesia, tetapi juga dari kesenian, makanan, pop culture, hingga fashion. Venue even selama tiga hari berada di Atrium Rama, Atrium Shinta, Exhibition Hall, dan Garden lantai 1. Agenda ini juga menghadirkan 11 workshop, 10 demo martial arts, serta ‘Ruang 4 Musim’ untuk berfoto dengan suasana Jepang.

“Jogja Japan Week tahun 2023 adalah yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan. Tahun 2012 di Jogja Nasional Museum dan 2015 di Graha Saba UGM yang cukup bisa membuat masyarakat mengerti dampak kerjasama antara kedua negara ini. Jogja Japan Week 2023 diikuti oleh seluruh peserta dari Indonesia, 200 peserta eco fashion, guru workshop, serta bagaimana seni asah kreasi Jepang diangkat. Dibantu 150 volunteer dan panitia dari beberapa universitas di Yogyakarta,” terang Ketua Panitia Fitriani Kuroda. [nag]

Share