8 Jam Evakuasi Jalur Perlintasan Tabrakan Kereta vs Truk, Sopir dan Kernet Diamankan
TRANSINDONESIA.co | Lokasi kecelakaan KA Brantas dengan truk di Jalur kereta di perlintasan Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, sudah bisa dilalui semuanya. Kereta yang melaju berjalan lambat setelah hampir 8 jam pasca kecelakaan kereta api menantang truk trailer.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan proses evakuasi lokomotif yang anjlok di tengah jembatan sudah berhasil dilakukan sehingga mulai subuh tadi sudah bisa dilalui kereta dengan kecepatan terbatas.
“Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” kata Ixfan dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).
Kereta pertama yang melintas di jembatan sisi selatan adalah KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi Pukul 05.17 WIB, dengan batas kecepatan 5 km/jam. Kemudian, saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui KA dengan batas kecepatan menjadi 10 km/jam.
“Dengan ini, dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” tambahnya.
Dia menyebutkan pengecekan kondisi jembatan terus dilakukan agar kereta bisa kembali melintas dengan kecepatan normal. Sementara itu untuk kelambatan kereta pagi ini terjadi pada KA 78F Pandalungan sebanyak 124 menit, KA 126 Harina 155 menit, KA 16 Argo Muria 145 menit, dan KA 130 Gumarang 147 menit.
Amankan Sopir dan Kenek
Sementara, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang mengamankan sopir dan kernet truk tronton yang mengakibatkan kecelakaan dengan kereta api di perlintasan Jalan Madukoro, Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada Selasa (18/7/2023) malam.
Keduanya memang sempat kabur karena ketakutan. Sopir berinisial HS (43) warga Kabupaten Kendal.
“Penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarganya, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (19/7/2023).
Selain sopir, Kombes Irwan juga mengatakan kernet truk tersebut juga sudah diamankan. Saat ini keduanya berada di penyidik Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang untuk diambil keterangannya.
Pada rekaman CCTV di lokasi, terlihat truk berkepala warna putih tersebut melaju dari utara ke selatan. Lokasi itu adalah rel ganda. Insiden terjadi mendekati pukul 19.30 WIB.
Truk sudah melintas rel sisi utara. Terlihat gandengannya panjang dan kosong tanpa muatan. Saat hendak melintasi rel sisi selatan, truk tiba-tiba mogok. Kepala truk kemudian dihantam KA Brantas yang melaju dari barat ke timur. KA Brantas tersebut berangkat dari stasiun awal Stasiun Pasar Senen Jakarta dengan tujuan akhir Stasiun Blitar, Jawa Timur.
Pada CCTV itu pula terlihat seseorang yang diduga sopir truk berpakaian warna gelap turun dan lari ke arah utara. Sebelum benturan dengan kereta api, terlihat beberapa orang di sana dan petugas pos menghampiri truk dan mencoba memberikan peringatan bahaya di rel kereta api. Namun, karena jarak yang sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindarkan.
Kepala truk terdorong ke jembatan, beberapa detik kemudian langsung terjadi ledakan. Sementara gandengan truk tampak tersangkut di antara jembatan. Lokasinya adalah jembatan Sungai Banjir Kanal Barat, sungai besar di Kota Semarang di wilayah barat.
Tidak ada korban jiwa pada insiden ini. Proses evakuasi berlangsung hampir 8 jam. Pada Rabu (19/7/2023) dini hari, sekira pukul 04.28 WIB, jalur itu sudah bisa dilalui kembali meskipun dengan kecepatan terbatas. [nag]