Resmikan Renovasi RS Bhayangkara Medan, Kapolri: Bisa Bermanfaat untuk Anggota Polri dan Masyarakat

TRANSINDONESIA.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan renovasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Mas Kadiran, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kapolri berharap, peningkatan fasilitas di rumah sakit tingkat dua tersebut bisa bermanfaat untuk anggota Polri dan masyarakat.

“Terima kasih, hari ini kita telah meresmikan yang pertama Rumah Sakit Tingkat II Mas Kadiran yang baru saja direnovasi. Ini merupakan salah satu rumah sakit yang kita harapkan juga bisa menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan, tidak hanya anggota namun juga masyarakat yang ada di kota Medan atau Sumatera Utara,” kata Kapolri, Rabu (5/7/2023).

Kapolri sempat berkeliling rumah sakit, meninjau hasil renovasi. Dia merasa senang dengan adanya penambahan-penambahan fasilitas untuk meningkatkan pelayanan terhadap anggota Polri dan masyarakat.

“Ada beberapa penambahan fasilitas tadi kita cek mulai dari penambahan ruang IGD, kemudian penambahan ruang rawat inap, kemudian penambahan pelayanan poli rawat jalan, dan juga penambahan paviliun untuk rawat inap,” tambahnya.

“Jadi saya kira dengan luasan yang ada, ini bisa terus diexpand, kemudian juga harapan kita bisa ditingkatkan sehingga pada saatnya nanti bisa berubah atau bisa naik tingkat, dari tingkat II menjadi tingkat I. Dan harapan kita tentunya rumah sakit ini betul-betul bisa memberikan pelayanan terbaik untuk anggota dan juga layanan umum untuk masyarakat sehingga keberadaan Rumah Sakit Tingkat II Mas Kadiran ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya dan tentunya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Kapolri menambahkan, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Mas Kadiran ini akan diupayakan menjadi one stop service. Pasien yang dirawat nantinya tidak perlu lagi dirujuk ke tempat lain, melainkan dokternya yang didatangkan.

“Tadi ke Pak Kapusdokes sudah kita minta untuk program ini betul-betul terdukung, jadi manakala dibutuhkan dokter rujukan dari pusat maka dokternya yang didatangkan, sehingga tidak perlu pasiennya yang berpindah,” ungkapnya.

“Saya kira ini menjadi salah satu program yang bagus dan tentunya betul-betul bisa memberikan pelayanan yang optimal,” tandasnya.

Sementara, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut baik pengembangan rumah sakit milik kepolisian itu. Gubernur pun mengharapkan rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumut, khususnya di bidang kesehatan. Karena RS Bhayangkara juga melayani pasien umum.

“Semakin banyak rumah sakit yang meningkat fasilitasnya, kita sambut baik, kesehatan ini merupakan prioritas bagi masyarakat,” kata Edy Rahmayadi.

Di tempat yang sama, Kepala Kepolisian Daerah Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan RS Bhayangkara Tingkat II Medan telah berdiri sejak tahun 1972 di Jalan Wahid Hasyim, bersamaan dengan Markas Brimob Polda Sumut. Seiring dengan kepindahan Markas Brimob pada tahun 2022 ke lokasi bekas SPN Sampali, dimulailah pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara.

“Kini RS Bhayangkara Medan memiliki sekitar 205 tempat tidur, gedung perkantoran, instalasi rawat jalan dengan pelayanan 23 poliklinik spesialis dan sub spesialis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum juga,” katanya. [don/sur]

Share
Leave a comment