Sopir Truk Balok Tewas Adu Banteng Truk Pupuk di Lintas Sumatera

TRANSINDONESIA.co | Kecelakaan melibatkan truk pengangkut kayu balok adu banteng dengan truk pengangkut pupuk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, terjadi kemacetan panjang yang disebabkan truk yang hancur di tengah jalan serta muatan kayu di truk tersebut juga berhamburan di badan jalan.

Kasat Lantas Banyuasin AKP Indrowono mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalinsum KM 38 Palembang-Betung, tepat di ruas jalan daerah Desa Pulau Harapan Sembawa, sekitar pukul 06.15 WIB.

“TKP-nya itu di Desa Pulau, Sembawa,” kata Indro, Kamis (25/5/2023).

Buntut kejadian itu, hingga saat ini personel Satlantas masih melakukan pengaturan dan penguraian kemacetan akibat kecelakaan tersebut dengan melakukan sistem buka tutup.

Personel dibantu warga sekitar, melaksanakan evakuasi terhadap pengemudi truk serta melaksanakan overtake muatan kayu yang memenuhi badan jalan sembari melaksanakan rekayasa buka tutup arus lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan berjalan melintasi bahu jalan.

Kejadian itu, katanya, bermula ketika truk kayu nopol B 9670 BYX itu melaju dari arah Betung menuju Palembang, setiba di TKP yang kondisi jalannya sedikit menanjak, dari arah berlawanan ada truk pengangkut pupuk bernopol BG 9139 AU.

“Truk kayu ini di jalan yang sedikit menanjak itu diduga karena mengantuk mengambil jalur kanan, dan dari arah Palembang ada trailer tersebut sehingga terjadi tabrakan adu kambing antara keduanya,” beber Indro.

Akibat kejadian itu, bagian depan truk kayu itu pun hancur dan semua muatan kayunya jatuh berhamburan di badan jalan. Sopir truk kayu yang belum diketahui identitasnya itu pun tewas. Jenazah dievakuasi ke rumah sakit.

“Iya benar, itulah yang membuat macet kayunya jatuh di jalan. Sopir truk kayu itu meninggal dunia dan sudah di evakuasi ke rumah sakit, tapi untuk identitasnya nanti menyusul ya,” katanya.

Usai mengamankan sopir trailer guna diperiksa lebih lanjut , sambung Indro, saat ini pihaknya juga telah bekerja sama dengan Satreskrim guna menyelidiki legalitas muatan kayu yang berhamburan di jalan itu, termasuk menyelidiki kepentingan dan pemilik kayu.

“Iya terkait itu, saat ini kita juga sudah kerja sama dengan Satreskrim untuk menyelidikinya,” katanya. [eso]

Share