BPBD Antisipasi Banjir Rob di 9 Wilayah Jakarta

TRANSINDONESIA.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantisipasi potensi banjir rob di 9 wilayah pesisir Jakarta hingga 24 Mei 2024. Salah satunya dengan menurunkan satgas untuk menangani banjir rob ini.

“Kami punya Satgas di BPBD. Yang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila akan terjadi bencana ini,” kata Kepala UPT Pusdatin Kebencanaan, Mohamad Yohan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Senin (22/5/2023).

Selain itu, menurutnya, setiap jam pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air. Dimana Dinas Sumber Daya Air setiap saat memantau pintu-pintu air di Jakarta. “Jadi kita olah data dan informasinya. Jika hujan sangat deras  kami memantaunya setiap menit,” ucapnya.

Hal itu, menurutnya, untuk menyiapkan evakuasi bagi warga yang terdampak banjir rob tersebut. Selain itu, pihaknya menyiapkan pompa air dari Dinas Sumber Daya Air. “Dari informasi yang terkumpul supaya mereka juga menyiapkan pompa dengan baik melakukan penyedotan air dengan pompa mobile,” kata Yohan.

Tak hanya itu, kata dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga sudah ditempatkan di wilayah Jakarta Utara. TRC ini akan siap siaga untuk memberikan informasi dan membantu  masyarakat apabila terjadi bencana ini. “Kebetulan tadi saya baru mengunjungi Jakarta Utara di kantor wali kota saya bertemu dengan satgas,” ucapnya.

Yohan memperkirakan daerah yang parah terdampak banjir rob di Jakarta Utara ini terdapat di wilayah Kamal Muara. Bahkan, di wilayah Kamal Muara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengaha melaksanakan program untuk percepatan pembangunan tanggul. “Program itu dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Dan sedang dilanjutkan oleh Kementerian PUPR, jadi nanti menyambung tanggulnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Yohan menjamin pembangunan tanggul ini sangat efektif untuk menanggulangi banjir rob yang kerap terjadi di Jakarta Utara ini. Hal itu karena Karena banjir rob ini berasal  dari laut ke daratan. “Terbukti sudah cukup efektif  makanya kita lanjutkan pembangunannya. Kita tidak mengerjakannya sendiri tetapi berkordinasi dengan Kementerian PUPR,” ujarnya.

Ia memastikan masayarakat setempat telah siap dalam menghadapi banjir rob ini. Menurut Yohan, pihaknya telah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi banjir di pesisir Jakarta ini. “Kita sudah sampaikan tanda-tanda peringatan. Kemudian langkah-langkah keselamatan apa saja yang harus diambil seperti itu,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan program meningkatkan kesadaran masyarakat terkait banjir pesisir ini. Dengan melakukan pencegahan dan respons yang tepat untuk mengurangi dampak banjir rob ini. “Ini biasanya kita laksanakan di kelurahan-kelurahan. Dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakatnya, RT/RW juga kita undang,” kata Yohan. [rri/ant]

Share
Leave a comment